Presiden AS Dianggap Layaknya Penjahat Perang

Posted by Aulia Afzal On Rabu, 26 September 2012 0 komentar
Presiden AS Dianggap Layaknya Penjahat Perang

Foto : Presiden AS Barack Obama (Sky News)
Foto : Presiden AS Barack Obama (Sky News)
WASHINGTON - Pertarungan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dengan kandidat dari Partai Republik Mitt Romney, saat ini terus berlanjut. Tetapi tidak semua warga merasa antusias dengan Pemilihan Presiden AS (Pilpres AS).

Joshua , seorang aktivis perdamaian yang selama ini melakukan aksi protesnya di depan Gedung Putih, Washington, merasa Obama dan Romney bukan calon kuat untuk memenangkan pemilu. Joshua justru mengaku mengacuhkan pemilu yang akan berlangsung 6 November mendatang.

"Saya tidak memilih siapa pun. Yang satu (Obama) tukang bohong dan satunya lagi seorang penjahat perang," ujar Joshua, kepada Okezone, Washington, Selasa (26/9/2012), waktu setempat.

"Semuanya adalah penjahat perang. Saya tidak suka mereka," imbuhnya.

Joshua yang melakukan protes bersama dengan Conception Piciotto di depan Gedung Putih, amat kritis memandang Pemerintah AS. Pemuda Negeri Paman Sam itu masih melakukan protesnya dengan Connie. Selama enam bulan berlangsung, Joshua terus berjuang bersama dengan Connie .

Menurut Joshua, selama 31 tahun aksi protes yang dilakukan Conchitta di depan Gedung Putih, tidak pernah ada satu Presiden AS pun yang menghampirinya kecuali mantan Presiden AS Lyndon B Johson. Tetapi Johson memgunjungi aksi protes itu setelah dirinya tidak lagi menjabat presiden.(AUL)

0 komentar:

Posting Komentar