KAIRO - Militer Mesir melaporkan, pasukannya berhasil menangkap enam orang militan di Sinai. Penangkapan ini terjadi setelah Mesir menambah militer dan meningkatkan intensitas pengamanan di Semenanjung Sinai.

Pada Kamis kemarin, Mesir mengerahkan pasukan dalam jumlah yang banyak untuk menghabisi militan di perbatasan Israel. Bombardir pasukan Mesir di Sinai juga menewaskan 20 orang militan. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Jumat (10/8/2012).

Bersamaan dengan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu meminta Mesir untuk mengerahkan pasukannya ke Sinai. Negeri Yahudi itu menginginkan uluran tangan Mesir untuk membersihkan wilayah perbatasan tersebut dari kelompok militan.

Beberapa hari yang lalu, Semenanjung Sinai diserang oleh kelompok militan bersenjata. Serangan itu menewaskan 16 orang pasukan Mesir. Sejumlah dugaan mengenai siapakah pihak yang melakukan serangan di Sinai, mulai bermunculan. Hamas dan Ikhwanul Muslimin menuduh Israel berada di balik peristiwa serangan itu.

Serangan yang terjadi di perbatasan Israel dan Mesir itu menjadi serangan terburuk yang muncul pada 2012. Presiden Mesir Mohammed Mursi juga mendapat kritikan dan dinilai kurang tanggap dalam merespons serangan mematikan itu.

Pascamundurnya Husni Mubarak dari kursi Presiden Mesir, Semenanjung Sinai berubah menjadi tempat yang rawan akan serangan. Netanyahu pun menyebut wilayah itu bak wilayah koboi yang tak berhukum. 
(AUL)