KIEV - Proses perawatan medis mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko berhasil. Selama ditahan Tymoshenko menderita sakit punggung akut yang membuatnya sulit untuk berjalan.
 
Laporan mengenai kesehatan Tymoshenko diutarakan oleh Menteri Kesehatan Ukraina Raisa Bohatyriova pada Jumat lalu. Dokter dari Jerman didatangkan ke klinik di Ukraina dan memeriksa kondisi Tymoshenko.

"Proses rehabilitasi sudah berjalan dengan lancar, kondisi pasien (Tymoshenko) juga mulai membaik," ujar Boatyriova, seperti dikutip RIA Novosti, Sabtu (28/7/2012).

Meski demikian, Bohatyriova menegaskan, tidak ada alasan bagi Tymoshenko untuk berlama-lama di rumah sakit. Menurut catatan medis, Tymoshenko juga dirawat sesuai dengan prosedur standar.

Sejumlah dokter dari Jerman juga membatalkan kunjungannya untuk menemui Tymoshenko. Namun mereka menjalin komunikasi dengan Tymoshenko lewat telepon.

Selama ditahan, perempuan pirang berusia 51 tahun itu menolak untuk menjalani pemeriksaan dengan dokter asal Ukraina. Hal itu disebabkan karena Tymoshenko khawatir, Presiden Viktor Yanukovich mengirimkan agen-agen yang menyamar menjadi dokter untuk membunuh Tymoshenko.

Penahanan Tymoshenko juga sangat dikecam oleh Barat, terutama negara-negara Uni Eropa. Mereka turut mendesak Ukraina agar membebaskan Tymoshenko.

Sejauh ini, Tymoshenko pun mengklaim, penahanan yang dijatuhkan kepadanya bermotif politik. Pada Oktober mendatang, partai Tymoshenko, Batkivshchyna, juga akan bertanding dengan partai Yanukovich dalam pemilu.(AUL)