KUALA LUMPUR - Anggota Partai Barisan Nasional Malaysia dingingatkan untuk tidak melontarkan kalimat-kalimat yang mengandung ucapan rasis sat kampanye. Tindakan itu dikhawatirkan akan memicu ketegangan antar-warga.

Perdana Menteri Malaysia yang juga merupakan Ketua Barisan Nasional, Najib Razak, mengingatkan anggota partainya agar mencegah friksi antar-warga. Najib juga menegur anggota Parlemen Malaysia Mohamed Aziz yang dinilai menyinggung pejabat oposisi, Datuk S Ambiga.

"Kami berbicara tentang respons yang menggembirakan dari masyarakat selama kami berkunjung ke distrik-distrik. Hal ini menunjukkan bahwa kepercayaan rakyat terhadap Barisan meningkat," ujar Najib, seperti dikutip The Star, Sabtu (30/6/2012).

Menjelang pemilu di Negeri Jiran, Barisan Nasional dan fraksi oposisi yang dipimpin oleh Anwar Ibrahim terlibat dalam pertarungan yang sengit. Kedua mengklaim mendapatkan banyak dukungan dari warga Malaysia.

Barisan pun yakin, koalisi Bersih 3.0 berniat untuk menggulingkan Pemerintah Malaysia dengan menggunakan cara yang tidak demokratis. Mereka meningkatkan emosi warga dan memintanya untuk ikut dalam demonstras. Mereka berharap 100 ribu orang akan ikut dalam aksinya.

"Sebagai langkah awal, mereka (oposisi) mencoba untuk membuat kekhawatiran di kalangan warga, agar warga menganggap Pemilu Malaysia tidak bebas dan adil. Bila mereka kalah dalam pemilu, mereka akan mengatakan bahwa tuduhan yang selama ini mereka lontarkan adalah fakta," ujar salah seorang menteri Malaysia, Mohamed Nazri Abdul Aziz.(AUL)