PBB Khawatirkan Krisis Kemanusiaan di Myanmar

Posted by Aulia Afzal On Sabtu, 23 Juni 2012 0 komentar
PBB Khawatirkan Krisis Kemanusiaan di Myanmar

Kerusuhan di Myanmar (Foto: Reuters)
Kerusuhan di Myanmar (Foto: Reuters)
JENEWA - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pengungsian (UNHCR) memperingatkan, krisis kemanusiaan di Myanmar kemungkinan akan bertambah. Ini tidak lepas dari konflik etnis yang merebak di masyarakat.

Sebelumnya kondisi di wilayah Rakhine, Myanmar, diselimuti ketegangan yang terjadi antara etnis Rakhine yang mayoritasnya beragama Budha dengan etnis Rohingya yang beragama Islam.

"Staf kami sudah mendatangi kamp penampungan dari kedua kelompok masyarakat. Kami melihat anak-anak, perempuan dan lansia tidur dalam kondisi menyedihkan," ujar juru bicara UNHCR Adrian Edwards, seperti dikutip Bernama, Sabtu (23/6/2012).

Edwards menambahkan, organisasi kemanusiaan PBB itu mengkhawatirkan kemungkinan wabah penyakit yang bisa menjangkit di tempat penampungan itu. Ini disebabkan buruknya sistem sanitasi dan kurangnya pasokan air bersih di sekitar lokasi penampungan.

UNHCR memperkirakan sekira 90 ribu warga terpengaruh konflik berdarah ini, termasuk mereka yang mengungsi dan yang terlalu takut untuk meninggalkan rumah. Hingga kini ada sekira 70 lokasi penampungan warga, termasuk mereka yang tinggal di tenda-tenda dan biara.

UNHCR hingga saat ini masih terus mengirimkan bantuan ke wilayah yang terpengaruh konflik. Bantuan itu ditujukkan agar krisis kemanusian tidak bertambah parah.
(faj)

0 komentar:

Posting Komentar