BEIJING - Dua warga Tibet kembali melakukan aksi bakar diri di Prefektur Yushu, Provinsi Qinghai, China. Satu orang tewas sementara satu orang lainnya terluka dalam insiden ini.

Kelompok aktivis mengatakan, dua pemuda yang diprediksi berusia sekira 20 tahunan melakukan aksi bakar diri seraya membawa bendera Tibet. Menurut Kantor Berita Xinhua Kamis, (21/6/2012), salah seorang dari pemuda ini diketahui berprofesi sebagai penggembala lokal, sementara seorang lagi berprofesi sebagai tukang kayu dari wilayah Aba di Provinsi Sichuan.

Aksi bakar diri oleh warga Tibet marak terjadi selama satu tahun terakhir. Kelompok aktivis mengklaim aksi ini merupakan refleksi dari aksi represif yang dilakukan oleh Pemerintah China terhadap warga Tibet.

Insiden bakar diri selama ini banyak terjadi di luar wilayah Tibet seperti di Provinsi Sichuan, China. Namun, dalam dua bulan terakhir setidaknya dilaporkan telah terjadi dua kasus bakar diri di Kuil Jokhang yang terletak di Lhasa, Tibet.

Pada 2011 lalu, setidaknya terdapat 35 warga Tibet yang melakukan aksi bakar diri. Sebagian dari mereka dikabarkan meninggal dunia. Namun, tidak ada konfirmasi resmi dari Pemerintah China berapa banyak korban yang tewas.

Media asing juga dilarang untuk memantau langsung perkembangan masalah ini. Pemerintah China menuding, pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama telah memprovokasi warga untuk melakukan aksi bakar diri dan berbagai tindakan separatis lainnya.

Namun, Dalai Lama menolak tuduhan itu. Pemerintahan Tibet di pengasingan balik menuding, aksi bakar diri warga Tibet merupakan protes atas kontrol Pemerintah China yang ketat terhadap kehidupan mereka khususnya dalam  bidang kebudayaan dan kehidupan beragama.(rhs)