BERLIN - Peneliti mengatakan, badai yang terjadi di Jerman mengalami peningkatan intensitas sejak tahun lalu. Peningkatan tersebut mengakibatkan kerusakan lebih parah, karena suhu tanah yang meninggi (hangat).

Dilansir Thelocal, Rabu (1/8/2012), jutaan petir menghantam tanah Eropa setiap hari. Setiap satu dentuman petir tersebut dilacak dan diukur oleh perusahaan monitoring badai, Nowcast. Kepala Nowcast, Hans-Dieter Bets mengatakan, meskipun jumlahnya tetap konstan, namun kekuatan petir itu meningkat yang membuat seolah-olah ada banyak badai yang terjadi.

"Tampak terlihat ada banyak petir dari biasanya di tahun ini. Akan tetapi petir itu sesungguhnya menjadi kuat. Seperti ada badai listrik lebih banyak, terutama di Jerman selatan," ujar Bets. Ia mengatakan, fenomena cuaca liar seperti hujan es terjadi beriringan dengan badai yang lebih tenang di masa lalu.

Michael Kunz dari Karlsruhe Institute Meteorology and Climate Research mengatakan, kekuatan petir yang membesar itu dikarenakan temperatur tanah telah meningkat. Hal ini menyebakan udara lembab naik. "Tepat seperti energi yang melahap awan badai. Hal ini meningkatkan potensi badai," tutur Michael.

Nowcast telah mensosialisasikan ke beberapa klien, termasuk bandara Munich, angkatan bersenjata dan German Weather Service dengan informasi yang akurat tentang di mana dan bagaimana awan badai itu dapat bergerak.

Ketika petir menyambar, petir itu memancarkan gelombang radio yang dikumpulkan melalui sensor. Sehingga memungkinkan tim untuk menangani data pada titik badai dalam jangkauan 100 meter. Informasi ini akan berguna untuk bandara. (fmh)