HINWIL - Sauber tertarik untuk melanjutkan hubungan mereka dengan Ferrari ketika peraturan baru pemakaian mesin V6 turbo mulai berlaku pada tahun 2014, tetapi mereka prihatin tentang biaya yang harus dikeluarkan dengan kerjasama tersebut.
 
Formula One akan beralih dari mesin V8 2.4 Liter menjadi V6s 1,6 Liter pada tahun 2014, tapi tampaknya hanya Ferrari, Renault dan Mercedes yang ditetapkan untuk menghasilkan unit daya di bawah regulasi baru.
 
Kesepakatan Sauber dengan Ferrari akan habis akhir musim depan, namun CEO Sauber, Monisha Kaltenborn mengatakan mereka sangat ingin untuk tetap bekerjasama dengan pabrikan asal Italia, meskipun mereka khawatir tentang adanya kemungkinan kenaikan harga.
 
"Adalah langkah logis bagi kami untuk pertama pergi dan berbicara dengan pasangan mesin kami saat ini, karena kami memiliki sejarah panjang bersama," kata Kaltenborn, seperti dilansir PlanetF1, Rabu (8/8/2012).
 
"Tapi semua terbuka, karena saya tidak berpikir mereka sendiri tahu tentang kondisi tertentu. Kami harus menunggu,” terangnya.
 
Kaltenborg menyatakan, banyak yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan kembali memperpanjang kerjasama dengan Ferrari. Dirinya ingin memastikan harga dan perkembangan mesin nantinya tidak membuat timnya malah mengalami kerugian.
 
"Posisi kami, saya pikir karena semua tim pelanggan mesin telah jelas, kini aspek keuangan sangat penting bagi kami. Kami tidak ingin kembali ke saat-saat Anda membayar jauh lebih banyak dari hari ini untuk mesin,” paparnya.
 
"Mereka (pemasok mesin) akan membuatnya, jadi saya pikir Anda harus menemukan solusi yang adil bagi pelanggan dan untuk pemasok, apa yang dapat Anda lakukan pada biaya harga dan perkembangan mesin," pungkasnya.
 
(win)