Rusia "Pasang Badan" untuk Suriah

Posted by Aulia Afzal On Sabtu, 18 Agustus 2012 0 komentar
Rusia "Pasang Badan" untuk Suriah

Kekerasan di Suriah (Foto: Telegraph)
Kekerasan di Suriah (Foto: Telegraph)
MOSKOW - Rusia diketahui memainkan peran strategis dalam menyikapi krisis Suriah. Tidak mengherankan, selain memiliki hubungan diplomatik yang erat, kedua negara juga memiliki sejarah hubungan yang panjang kendati keduanya pun sempat bersitegang.

Terkait dengan sikap Rusia yang dituding banyak pihak sebagai bentuk pembelaan atas rezim Suriah, Menlu Rusia Sergei Lavrov membantah hal tersebut. Lavrov mengatakan bukan Suriah yang dilindungi Rusia, melainkan hukum internasional.

"Kami tidak melindungi rezim mana pun, yang Kami lindungi adalah hukum internasional. Kami tidak memiliki kepentingan khusus atau mencari kepentingan atas kondisi geopolitik dalam masalah ini," ujar Lavrov, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (18/8/2012).

Menurut Lavrov apa yang selama ini dilakukan Rusia adalah upaya untuk mempromosikan resolusi damai bagi krisis Suriah. Menlu Rusia itu bahkan sempat bersumpah tidak akan pernah ada mandat dari DK PBB yang melegalkan intervensi militer ke Suriah.

"Tidak akan ada mandat DK PBB yang mengizinkan intervensi militer dari pihak asing, saya bisa menjamin hal ini pada Anda," tegas Lavrov.

Dalam kesempatan lain, Lavrov sempat mengaku dirinya merasa diperas oleh Barat. Dirinya merasa jika Rusia tidak mendukung resolusi DK PBB atas Suriah, maka masa tugas tim pemantau PBB di Suriah tidak akan diperpanjang.

Negeri Beruang Merah itu selama ini dituding bias dalam menyikapi konflik Suriah setelah memveto resolusi Dewan Keamanan PBB. Meski demikian, Rusia telah berulang kali membantah tudingan Barat tersebut.

Sementara itu ketika disinggung terkait dengan penolakan oposisi Suriah untuk bernegosiasi dengan Pemerintah, Lavrov mengatakan, negara-negara yang memiliki pengaruh atas oposisi harus mendesak mereka untuk memungkinkan terjadinya dialog politik.

"Mencoba untuk membujuk Assad mundur adalah sesuatu yang tidak realistis. Assad tidak akan mundur karena ia memiliki dukungan dari mayoritas rakyat Suriah," tutur Lavrov.(rhs)

0 komentar:

Posting Komentar