JAKARTA – Perkembangan teknologi seperti dua sisi mata uang, satu sisi jika digunakan untuk hal-hal yang menyimpang maka teknologi akan membawa malapetaka bagi penggunanya, namun jika penggunanya dapat bersikap arif justru teknologi dapat mempermudah hidup manusia.
 
Kepada Okezone, psikolog anak Setyo Mulyani (Kak Seto) mengungkapkan bahwa teknologi seyogyanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang positif dan bukan sebaliknya.
 
“Bagi keluarga misalnya, kita dapat memanfaatkan teknologi dengan sejumlah perangkat pintar yang berada di pasaran untuk meningkatkan komunikasi antar anggota keluarga,” ujar Kak Seto, beberapa waktu lalu.
 
Sementara itu, melihat gejala sosial yang muncul saat ini, di mana anak-anak mulai gemar menggunakan perangkat bergerak dan mulai memiliki perilaku asosial dengan lingkungan. Kak Seto pun menanggapi, “Seharusnya para orang tua mampu mengawasi anak mereka, dan orang tua jangan gaptek. Sehingga ketika sang anak mulai keranjingan dengan perangkat teknologi dan mulai acuh dengan lingkungan karena asik sendiri, orang tua mampu membimbing sang anak untuk dapat  mengarahkannya dalam menggunakan teknologi ke hal yang lebih positif.”
 
Ia pun mencontohkan bagaimana pernggunaan perangkat teknologi dapat mengeratkan hubungan antara anggota keluarga. Ia beserta istri dan anak-anaknya sering berdiskusi melalui menggunakan video conference terlebih jika Kak Seto sedang berada di luar negeri.
 
“Seharusnya melalui edukasi dan bimbingan dari para orang tua, teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkuat komunikasi antara anggota keluarga. Dan sekarang orang tua tidak mempunyai alasan lagi untuk  tidak berkomunikasi dengan anak lantaran kesibukan,” tandas Ketua Humas Asosiasi Psikologi Cyber Indonesia (APsiCI).
(fmh)