Pemerintah Tunggu Hasil Kordinasi Telkom-Rusia

Posted by Aulia Afzal On Selasa, 07 Agustus 2012 0 komentar
Pemerintah Tunggu Hasil Kordinasi Telkom-Rusia

detail berita
ilustrasi (foto: spaceflight101)

JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengaku sudah menerima surat dari pihak Telkom terkait hilangnya satelit Telkom-3 yang diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome, Kazakhstan, Senin waktu setempat.

Saat ini, mereka masih menunggu kabar dari koordinasi antara Telkom dengan pihak Rusia. Kemenkominfo yakin, hilangnya satelit itu akan diganti penuh melalui asuransi.

"Kami memberi kesempatan pada Telkom untuk berkoordinasi dengan pihak Rusia. Kami mengapresiasi upaya mereka, hanya berselang beberapa jam setelah geger soal satelit tersebut, mereka sudah menyampaikan suratnya ke pemerintah," terang Kepala Humas Kemenkominfo, Gatot S. Dewa Broto ketika dihubungi Okezone, Rabu (8/8/2012).

Menurut Gatot, pihak Telkom juga menerangkan telah menyiapkan rencana untuk ke depannya sehingga tidak mengganggu layanan. Selain itu, hal ini dinilai tidak berpotensi merugikan negara. "Tidak ada potensi kerugian negara dari hal ini," ujarnya.

"Di dalam surat itu mereka mengatakan untuk sementara ini masih menunggu konfirmasi dari Rusia. Mereka juga menyatakan hal itu tidak akan mengganggu layanannya saat ini, apalagi ketika lebaran," imbuh Gatot.

Satelit tersebut sebelumnya akan digunakan untuk menambah layanan Telkom. Telkom-3 memiliki kapasitas 42 transponder aktif, yang terdiri dari 24 transponder pada 36MHz Standar C-band, 8 transponder pada 54 C-band MHz dan 4 transponder pada 36 MHz, bersama dengan 6 transponder Ku Band pada 54 MHz.

PT Telkom sudah mendapat informasi tertulis dari First Deputy General Designer & General Director dari ISS Reshetnev, Rusia, perusahaan kontraktor utama satelit Telkom-3. ISS Reshetnev mengakui telah terjadi anomali pada saat peluncuran satelit Telkom-3 di tahap pengoperasian roket peluncur Breeze-M. Sehingga menyebabkan satelit hanya mencapai intermediate orbit.

Head of Corporate Communication and Affair Telkom, Slamet Riyadi menegaskan, anomali tersebut dipastikan tidak berdampak pada layanan pelanggaan. “Anomali ini tidak mengganggu operasional dan layanan Telkom. Alasannya, Telkom saat ini mengoperasikan dan menggunakan beberapa satelit,” kata Slamet dalam keterangan resminya.

Slamet menjelaskan, saat ini ISS Reshetnev sedang melakukan investigasi lebih lanjut atas kejadian ini dan akan segera menyampaikan hasilnya kepada Telkom. (yhw)

0 komentar:

Posting Komentar