TEHERAN - Pejabat penting di lingkaran Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, Saeed Jalili dilaporkan tiba di Damaskus, Suriah. Kunjungan yang tergolong mendadak ini kabarnya bertujuan untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Suriah Bashar al-Assad.

Jalili yang merupakan Ketua Dewan Keamanan Nasional Iran, sebelumnya dilaporkan berada di Beirut, Lebanon dimana ia melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Lebanon.

"Jalili akan bertemu Assad selama satu jam. Setelah melakukan pertemuan, Jalili dijadwalkan akan mengadakan konferensi pers di Damaskus," ujar media Iran IRIB di situsnya seperti dilansir AFP, (7/8/2012).

Di Beirut, Jalili mengeluarkan peringatan terselubung bagi mereka yang mendukung kelompok oposisi.

"Mereka yang percaya bahwa dengan mengembangkan rasa tidak aman di negara-negara di kawasan ini dengan mengirimkan senjata dan mengekspor terorisme guna membeli keamanan bagi diri mereka sendiri adalah sebuah kesalahan," tegas Jalili.

"Kami percaya bahwa sahabat Suriah harus membantu untuk menghentikan kekerasan, membantu menciptakan dialog nasional dan pemilihan umum di Suriah serta mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi penduduk Suriah," tambah Jalili.

Iran yang merupakan sekutu utama Suriah belakangan semakin kritis dalam menghadapi dukungan Barat terhadap oposisi Suriah. Ditambah keprihatinan Iran semakin meningkat menyusul insiden penculikan 48 warga negaranya oleh pihak oposisi.

Teheran sendiri membantah klaim kelompok oposisi yang menyebut puluhan warga Iran tersebut adalah pasukan pengawal elit revolusi. Negeri Persia itu bersikeras bahwa warga negaranya yang diculik adalah peziarah.

Sebuah laporan yang belum dikonfirmasi menyebutkan, sekira tiga sandera tewas dalam baku tembak dengan pasukan pemerintah.(rhs)