NEW YORK - Sekretaris Jendral Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Ban Ki Moon mengecam serangan yang terjadi di wilayah perbatasan Semenanjung Sinai. Seperti diketahui, serangan itu menewaskan 16 pasukan Mesir.

"Serangan itu sama sekali tidak dapat diterima. Sekjen PBB berharap, pelaku serangan akan diidentifikasi dan dibawa ke pengadilan," ujar juru bicara Sekjen PBB, seperti dikutip All Africa, Selasa (7/8/2012).

Ban juga mengutarakan duka citanya yang dalam terhadap para keluarga korban penyerangan itu. Ban berharap para korban yang terluka dalam insiden penyerangan itu segera pulih.

Peristiwa itu juga menundang kecaman dari sejumlah pihak, seperti halnya Ikhwanul Muslimin di Mesir dan fraksi Hamas di Palestina. Hamas menuding Israel bertanggung jawab atas serangan itu, dan Israel berniat untuk mempermalukan para pejabat tinggi di Mesir.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak menyebut serangan itu sebagai sebuah "wake up call" bagi Mesir. Barak meminta Mesir untuk turun tangan dan mengatasi masalah keamanan di Semenanjung Sinai.

Serangan itu dilakukan oleh sekelompok bersenjata yang menyerbu pos pemeriksaan. Kelompok bersenjata ini pun sempat merebut dua kendaraan lapis baja milik pasukan keamanan Mesir.

Namun salah satu kendaraan lapis baja tersebut meledak dengan sendirinya. Sementara kendaraan lain berhasil dihancurkan melalui serangan udara oleh Israel.

Militer Israel mengaku pihaknya berhasil menemukan lima jasad pria bersenjata yang melancarkan serangan tersebut. Namun Israel belum mengidentifikasi jenazah-jenazah itu.(AUL)