MANILA - Korban tewas akibat bencana angin topan Saola dilaporkan terus bertambah. Hingga hari ini, korban tewas diketahui bertambah menjadi 44 jiwa.

39 orang tewas dilaporkan berada di Filipina, yang diakibat oleh banjir dan kecelakaan lainnya yang disebabkan oleh badai. Sementara dua warga lainnya dilaporkan dalam kondisi hilang dan 154 ribu lainnya terpaksa dievakuasi keluar dari rumahnya.

Topan ini juga menyebabkan dua orang lainnya di Taiwan, termasuk seorang pria yang terkubur di longsoran lumpur. Salah satu korban tewas, diketahui sebagai petugas polisi yang tenggelam saat berpatroli di wilayah longsor. Topan ini menyentuh Taiwan pada Kamis pagi dengan kecepatan hingga 118 kilometer per jam.

Hampir 200 penerbangan terpaksa dibatalkan akibat angin topan tersebut. Sementara proses perdagangan bursa pun terpaksa ditunda akibat bencana ini. Demikian diberitakan Global Post, Sabtu (4/8/2012).

Kondisi berbeda justru terjadi di Filipina. Meski Topan Saola hanya melewati negara tersebut, dampak yang diakibatkan justru jauh lebih besar. Hujan muson yang disebabkan oleh Topan Saola, menyebabkan bencana banjir di beberapa wilayah Filipina. Hingga Jumat (3/8/2012), air masih tampak menggenangi enam negara yang turut dihantam Topan Saola, termasuk Filipina.

Serangan terbaru dari angin topan itu terjadi di China pada Jumat. Ketika menyentuh China, kekuatan angin topan itu justru melemah dan tidak terlalu banyak menyebabkan kerusakan.

Angin topan ini adalah badai siklon kedua yang melanda China selama dua pekan terakhir. Sebelumnya, Topan Damrey menyerang wilayah timur China pada Kamis malam waktu setempat. Tetapi kerusakan yang diakibatkan Topan Damrey tidak terlalu besar.(faj)