Gara-Gara Pembantai Anti-Islam, PM Norwegia Dipaksa Mundur

Posted by Aulia Afzal On Selasa, 14 Agustus 2012 0 komentar
Gara-Gara Pembantai Anti-Islam, PM Norwegia Dipaksa Mundur

Foto : PM Norwegia Jens Stolenberg (Reuters)
Foto : PM Norwegia Jens Stolenberg (Reuters)
OSLO - Perdana Menteri Norwegia Jens Stoltenberg didesak mundur seiring dengan adanya laporan yang menyebutkan bahwa, Pemerintah Norwegia gagal mencegah teror yang dilakukan Anders Behring Breivik. Breivik adalah ekstrimis anti-Islam yang membantai 77 orang pada 2011 lalu.

Pada Senin lalu, laporan dari salah satu komisi penyelidikan di Pemerintah Norwegia menyebutkan bahwa, aparat keamanan dan intelijen Norwegia membuat kesalahan besar yang membuat Breivik berhasil melakukan terornya. Teror yang dilakukan Breivik pada 22 Juli 2011, terlaksana dengan lancar tanpa adanya hambatan.

"Pemerintah Norwegia gagal untuk melindungi warganya karena ketidakcakapannya dan hal ini tidak dapat ditoleransi," demikian laporan-laporan yang muncul dari suratkabar Norvewia, seperti dikutip VG, Rabu (15/8/2012).

Bersamaan dengan itu, Stoltenberg juga dipaksa untuk mundur dari jabatannya. Stoltenberg dianggap gagal mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya serangan maut yang dilakukan Breivik.

Stoltenberg juga sudah menyetujui proses pencarian fakta dalam penyelidikan kasus Breivik dan siap bertanggung jawab. Meski demikian, Stoltenberg tidak berkomentar banyak mengenai laporan yang diutarakan Suratkabar VG.

Kritik-kritik itu merupakan pukulan keras bagi Partai Buruh yang tergabung dalam koalisi Pemerintah Norwegia. Partai itu tak lain adalah partai Stoltenberg. Menurut poling, Partai Buruh Norwegia mulai mengalami penurunan dukungan, sementara itu Partai Konservatif makin populer.

Pengacara-pengacara dari keluarga korban pembantaian itu marah kepada polisi. Sementara itu, fraksi oposisi Norwegia mendesak digelarnya rapat istimewa di parlemen.

Keputusan pengadilan untuk kasus Breivik akan diumumkan pada 24 Agustus 2012. Selama ini, Breivik mengaku dirinya adalah tersangka dari peristiwa penembakkan itu. Namun hakim belum mengumumkan apakah Breivik seorang yang waras atau gila.

Sejauh ini, jaksa penuntut umum mengklaim, Breivik adalah seorang yang gila. Namun beberapa pihak lain yakin, Breivik adalah seorang pria normal.(AUL)

0 komentar:

Posting Komentar