China Sikapi Krisis Suriah

Posted by Aulia Afzal On Sabtu, 18 Agustus 2012 0 komentar
China Sikapi Krisis Suriah

Ilustrasi: Trust
Ilustrasi: Trust
BEIJING - Sejak awal krisis bergulir di Suriah, China tetap pada sikapnya, yakni mengedepankan dialog politik untuk mencari solusi bersama. Negeri Tirai Bambu ini bahkan tiga kali memveto resolusi DK PBB yang memungkinkan dijatuhkannya sanksi atas Suriah.

"China meyakini bahwa ketika datang saatnya untuk menangani perbedaan internal di Suriah maka jalan serta pendekatan utama yang harus dikedepankan adalah dialog politik dan menjaga stabilitas nasional, regional serta keamanan di Timur Tengah," ujar Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Jiang Yu seperti dikutip Associated Press, Sabtu (18/8/2012).

China yang selama ini dikenal memiliki kedekatan dengan Suriah mengatakan, rakyat Suriah harus memutuskan masa depannya secara independen. "Kami berharap agar masyarakat internasional terus memainkan peran konstruktif dalam hal ini," ujar Jiang Yu.

Selama ini China masih pada sikapnya masih terus mendukung pemerintahan Assad. Hal ini secara langsung menegaskan, bahwa China menolak upaya Barat yang ingin melengserkan Presiden Assad.

Absennya Rusia dan China menandai sulitnya negosiasi soal pemberian sanksi terhadap Presiden Assad terkait kekerasan dalam penganganan demonstran di Suriah. Sebanyak 15 anggota DK PBB diundang untuk berdialog.

Dalam kunjungannya ke Indonesia Jumat (10/8/2012) lalu, Menteri Luar Negeri China Yang Jiechi mengatakan, pada dasarnya China mendukung agar segera dihentikannya penderitaan warga sipil di Suriah. Namun China menolak opsi perdamaian yang ditawarkan Barat, yakni pembentukan pemerintahan transisi dengan catatan Presiden Assad harus lebih dulu menyerahkan kekuasaan.(rhs)

0 komentar:

Posting Komentar