HEFEI - Pengadilan China menjalankan sebuah pengadilan yang dinilai sangat sensitif, dengan sangat rahasia. Pengadilan itu dilakukan terhadap istri dari mantan anggota Politbiro Partai Komunis China Bo Xilai, yang tersandung kasus pembunuhan.

Pengadilan Hefei melakukan proses peradilan terhadap Gu Kailai yang diduga telah melakukan pembunuhan terhadap pengusaha asal Inggris. Tetapi pengadilan terhadapnya dipenuhi protes dari dua orang yang ingin memberikan dukungan dari perempuan yang dikenal hidup glamor tersebut.

Pihak pengadilan terpaksa mengadili Gu secara rahasia, karena kasus ini dianggap bisa memicu kekacauan. Terlebih lagi sosok dari Bo Xilai yang memposisikan dirinya sebagai pejabat yang dekat dengan rakyat.

"Saya tidak mempercayai proses pengadilan ini. Kasus ini sudah diatur sejak lama," ujar pendukung Bo, Hu Jiye seperti dikutip Reuters, Kamis (9/8/2012).

Hu bersama dengan seorang rekannya langsung dibawa oleh pihak keamanan setelah menendang pintu pengadilan. Mereka sempat menolak untuk dibawa oleh pihak keamanan.

Pengadilan terhadap Gu Kailai dianggap oleh banyak rakyat China sebagai upaya untuk menjatuhkan suaminya, Bo Xilai. Bo selama ini dikenal sebagai sosok populis yang ambisius dan diketahui memiliki banyak musuh dengan kekuasaan yang sangat besar. Bo juga mengincar posisi tertinggi dalam Pemerintahan China.

Politisi dan juga pengusaha itu dikenal sebagai pesaing ketat kalangan kekuatan besar di dalam Komite Politbiro Partai Komunis China. Bo mengincar posisi ketua yang baru akan ditentukan pada Oktober mendatang. Tetapi dengan adanya kasus pembunuhan oleh Gu, cita-cita Bo akhirnya sirna.

Gu dan beberapa anak buahnya, didakwa telah membunuh pengusaha Inggris Neil Heywood dengan racun. Insiden ini terjadi pada tahun lalu, dan langsung mengguncang Partai Komunis China. Untuk pengadilan Gu, hingga kini belum ada putusan apapun yang diumumkan. Semuanya dilakukan dengan kerahasiaan tingkat tinggi.(faj)