Bantu Etnis Rohingya, Tim ACT II Siap Berangkat

Posted by Aulia Afzal On Rabu, 15 Agustus 2012 0 komentar
Bantu Etnis Rohingya, Tim ACT II Siap Berangkat

Protes menuntut keadilan etnis Rohingya (Foto: Reuters)
Protes menuntut keadilan etnis Rohingya (Foto: Reuters)
JAKARTA - Tragedi Muslim Rohingya dinilai tak bisa ditanggulangi dengan program jangka pendek. Krisis ini mencakup dimensi kemanusiaan yang berlangsung sejak lama.

Aksi Cepat Tanggap (ACT) berencana untuk memberangkatkan kembali tim bantuan ke Myanmar.

Bagi ACT Kebersamaan lintas elemen kemanusiaan, lintas bangsa diharapkan bisa mengawali penjajakan menuju pemecahan mendasar problem Etnis Muslim Rohingya. Sadar konsekuensi waktu yang panjang itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam waktu dekat akan memberangkatkan kembali Tim II ke Bangladesh.

"Tim ini beranggotakan empat orang yang terdiri dari psikoterapis Rully Renata, tenaga medis dokter Rio Pranata, dua orang relawan umum Febil dan Maman," ujar pihak ACT dalam keterangan pers yang diterima Okezone, Kamis (16/8/2012).

"Selain ke Bangladesh, ACT juga akan memberangkatkan Tim yang akan masuk Myanmar. Baik yang ke Bangladesh maupun ke Myanmar, selain melayani kebutuhan emergensi (pangan dan medis), tim mengupayakan proses penjajakan kebutuhan pada level berikutnya," lanjut keterangan ACT.

ACT saat ini telah menyampaikan amanah masyarakat Indonesia untuk pengungsi Muslim Rohingya di sejumlah di Kamp Bangladesh, bantuan darurat itu diberikan di daerah Kutupalong, Leda, Azis Nagor, Saplapur, Patiya. Bantuan tersebut disalurkan oleh relawan Andhika P Swasono yang sudah berangkat terlebih dahulu.

Dalam tugasnya, Andhika dibantu relawan Bangladesh dan bersinergi dengan LSM Internasional. Wujud kebersamaan itu sudah dirintis sampai ke tingkat implementasi. Andika sendiri direncanakan akan kembali pada 17 Agustus esok. Namun karena kondisi di penampungan yang pelik dan penutupan akses bantuan kemanusiaan oleh Pemerintah Bangladesh, maka Andika akan tetap bertugas di Bangladesh.

Selain memberikan bantuan ke Myanmar, ACT juga mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Iran yang baru tertimpa gempa. Satu orang relawan ACT yang akan berangkat ke Iran adalah Bayu Gawtama.(faj)

0 komentar:

Posting Komentar