Akibat Krisis, Penjualan Tata Turun

Posted by Aulia Afzal On Jumat, 10 Agustus 2012 0 komentar
Akibat Krisis, Penjualan Tata Turun

detail berita
F: Logo Tata Motor (Inautonews)

MUMBAI – Pabrikan mobil asal India, Tata Motors, mengalami penurunan angka penjualan akibat rendahnya permintaan kendaraan di Eropa.

Hari ini, Jumat (10/8/2012), merupakan kali kedua Tata mengalami penurunan penjualan. Di kampung halamannya, Mumbai, Tata turun 1,8 persen menjadi 235.10 Rupee, dan patokan BSE Sensitive Index ikut jatuh sebanyak 0,2 persen.

Kemarin, perusahaan yang telah berdiri sejak 1945 itu mengumumkan bahwa pihaknya mencatat kenaikan laba bersih sebesar 12 persen menjadi USD 406 juta setara Rp3,8 triliun, jauh lebih rendah dari prediksi para pengamat sebesar 27,3 trilun Rupe setara Rp4,6 trilun.

Di tempat berbeda, rating Tata juga anjlok di Credit Suisse Group, karena kegamangan perusahaan pada unit kendaraan mewah Inggrisnya, Jaguar Land Rover (JLR).

Seperti disitat Inautonews,  JLR sedang mengalami tekanan untuk merubah desain lamanya dan menurunkan harga mobil SUV ini di pasaran.

“Permintaan ini jelas memperlambat alur JLR pada pasar yang tak pasti di Eropa,” kata Basudeb Banerjee, pengamat Quant Broking Pvt di Mumbai.

“Kuarter selanjutnya bisa jadi tidak ramai dan kuarter ketiga akan menjadi krusial,” tambah Banarjee.
Sekadar informasi, pada kuaret pertama 2012, JLR terjual sebanyak 83.452 unit, nak 34 persen.

Turun dari 48 persen kenaikan pada kuarter yang sama pada 2011, sedangkan penjualan Tata naik 29 persen menjadi 431,7 triliun Rupe setara Rp73,8 triliun.

“Kami ingin mempertahankan marjin ini tetap maju, tapi masih saja ada tantangan. Tidak ada yang bsia memprediksi apa yang akan terjadi pada ekonomi Eropa. Kami sedang berjaga-jaga,” tutup Jaguar Land Rover Chief Executive Officer Ralf Speth. (ian)

0 komentar:

Posting Komentar