Wahana Langsung Kena Dampak Kenaikan DP
Menurut Titi, dampak penurunan 15 persen itu karena masyarakat masih kaget dengan berlakunya kebijakan kenaikan DP (down payment) minimal 25 persen yang dilakukan oleh Pemerintah.
"Dari 15 Juni kemarin sampai sekarang itu saya rasa konsumen masih kaget dengan kebijakan itu. Tapi kita lihat untuk ke depannya, walaupun ada tapi akan lebih kecil dari angka sekarang," yakinnya.
Lebih lanjut, untuk kedepannya kita lihat situasi pasar seperti apa dan bagaimana konsumen menyikapinya soal kenaikan DP. Sebab, saat ini sepeda motor itu sudah menjadi kebutuhan, bukan sekedar fashion.
"Di semester kedua 2012 ini kami tetap optimis meski adanya kenaikan DP. Kami harapan dapat terjual lebih dari 209.000 unit," tandas Titi.
(zwr)
F: Honda Supra X Helm In PGM FI (Azwar F/Okezone)
TANGERANG - Kebijakan pemerintah mengenai minimum uang muka 25 persen untuk kendaraan roda dua sudah berlaku sejak 15 Juni lalu. Akibatnya, penjualan diler utama sepeda motor Honda wilayah Jakarta dan Tangerang PT Wahana Makmur Sejati (WMS) mengalami penurunan 15 persen.
"Dampak kenaikan DP 25 persen itu pasti ada. Yang kita rasakan sekarang ini pengaruhnya turun sekitar 15 persen," kata Titi Pramudya Director of Corp Affair PT WMS , kepada Okezone di Tangerang, Jumat (6/7/2012).
"Dampak kenaikan DP 25 persen itu pasti ada. Yang kita rasakan sekarang ini pengaruhnya turun sekitar 15 persen," kata Titi Pramudya Director of Corp Affair PT WMS , kepada Okezone di Tangerang, Jumat (6/7/2012).
Menurut Titi, dampak penurunan 15 persen itu karena masyarakat masih kaget dengan berlakunya kebijakan kenaikan DP (down payment) minimal 25 persen yang dilakukan oleh Pemerintah.
"Dari 15 Juni kemarin sampai sekarang itu saya rasa konsumen masih kaget dengan kebijakan itu. Tapi kita lihat untuk ke depannya, walaupun ada tapi akan lebih kecil dari angka sekarang," yakinnya.
Lebih lanjut, untuk kedepannya kita lihat situasi pasar seperti apa dan bagaimana konsumen menyikapinya soal kenaikan DP. Sebab, saat ini sepeda motor itu sudah menjadi kebutuhan, bukan sekedar fashion.
"Di semester kedua 2012 ini kami tetap optimis meski adanya kenaikan DP. Kami harapan dapat terjual lebih dari 209.000 unit," tandas Titi.
(zwr)
0 komentar:
Posting Komentar