LONDON - Luis Suarez menjadi sasaran teror mental dari suporter Inggris saat melakoni laga perdana Uruguay melawan Senegal, hari Minggu lalu. Olok-olokan kepada striker Liverpool itu diperkirakan akan kembali terjadi saat Uruguay menghadapi Britania Raya.
 
Bagi Suarez, dia jelas harus menepis gangguan tersebut, dan mengabaikannya agar tidak mempengaruhi penampilannya di lapangan. Itu penting sebab, laga nanti sangat menentukan nasib Urugay di Olimpiade, mengingat La Celeste sudah kalah 0-2 di partai awal dari Senegal.
 
Untuk memelihara asa Urguay menjadi wakil Grup A, kemenangan adalah harga mati. Apapun harus ditebus, tak terkecuali melewati tantangan cemoohan fans tuan rumah.
 
“Fans harusnya fokus kepada diri mereka sendiri dan tim mereka. Yang menjadi perhatian saya hanya Liverpool dan fans Uruguay,” kata Suarez memastikan bahwa dia tidak acuh jika memang menjadi target ledekan lagi.
 
Di saat genting seperti ini, Suarez beruntung dia tidak sendiri. Kapten tim Diego Lugano mendukung mantan pemain Ajax Amsterdam itu tidak perlu risau dengan ulah fans tuan rumah.
 
Lugano membesarkan hati Suarez, bahwa cemoohan itu sebenarnya merupakan bentuk penghormatan kepada Suarez..”Saat mereka melakukan itu, mungkin mereka melakukannya karena takut. Itu hal biasa,  Maradona juga sering mengalaminya,” seloroh Lugano seperti dikutip Live Soccer TV.
 
Suarez harus menerima situasi yang kurang menyenangkan dari fans Inggris, semenjak dia terlibat kasus rasial dengan bek Manchester United Patrice Evra pada musim lalu. Di Piala Dunia 2010, Suarez juga menjadi public enemy fans Ghana, karena menangkap bola di depan gawang hingga Ghana.
(fit)