Pertama Setelah Khadafi Lengser, Libya Lakukan Pemilu

Posted by Aulia Afzal On Minggu, 08 Juli 2012 0 komentar
Pertama Setelah Khadafi Lengser, Libya Lakukan Pemilu

Warga Libya berikan suaranya (Foto: Reuters)
Warga Libya berikan suaranya (Foto: Reuters)
TRIPOLI - Rakyat Libya berbondong-bondong menuju lokasi pemungutan suara. Hari ini adalah yang pertama setelah 60 tahun, rakyat Libya melakukan pemilu usai lengsernya kekuasaan Muammar Khadafi.

Tampak rakyat merayakan pemilu yang tidak dicampuri oleh keterlibatan mantan diktator yang meninggal saat terjadi aksi protes anti-pemerintah tahun lalu. Warga pun menyulut kembang api di kota Tripoli dan Benghazi, mereka merayakan kebebasan dalam memberikan suaranya.

Sebelumnya adanya kekhawatiran aksi kekerasan terjadi selama pelaksanaan pemilu. Tetapi terbukti meskipun kecil, tidak ada terjadi kekerasan besar dalam pemilu itu.

Bahkan, warga di kota kampung halaman Khadafi di Sirte bersyukur pemilu berjalan lancar. "Allahuakbar, ini era kebebasan, untuk pertama kalinya Sirte dipenuhi kebebasan," ujar seorang warga, seperti dikutip Reuters, Minggu (8/7/2012).

Sekira 98 persen lokasi pemungutan suara dibuka untuk memberikan kesempatan pada warga menyampaikan aspirasinya. Sekira 200 kursi parlemen diperebutkan dalam pemilu legislatif kali ini.

Komisi pemilu Libya menyatakan, 1,6 juta warga sudah memberikan suaranya. Jumlah ini bisa dikatakan lumayan berhasil, setelah sebelumnya diperkirakan ada sekira 2,8 juta warga dianggap sebagi pemilih potensial.

Ketua komisi pemilu Libya Nuri Al-Abbar mengatakan, siapa pun pemenang pemilu ini merupakan bentuk kemenangan warga Libya secara keseluruhan.(faj)

0 komentar:

Posting Komentar