ROMA - Kapten kapal pesiar Costa Concordia yang karam di perairan Italia Januari lalu, mengeluarkan permintaan maafnya. Kecelakaan itu menyebabkan 30 orang penumpang kapal tewas.

Lewat wawancara bersama sebuah televisi Italia, Francesco Schettino mengaku dirinya terus menerus memikirkan penumpang yang tewas. Tetapi di saat bersamaan, Schettino mendesak pihak lain juga harus bertanggungjawab atas kecelakaan.

Schettino menolak tuduhan dirinya melakukan pembantaian dan menyebabkan kapal karam. Kapal pesiar mewah itu, menabrak karang dan terbalik dri Pulau Giglio, di luar perairan Tuscany, Italia.

"Saat terjadi kecelakaan, bukan hanya kapal atau pemilik kapal yang dianggap bersalah. Kapten kapal juga harus bertanggungjawab. Adalah normal bila saya meminta maaf," ujar Schettino, kepada televisi Canale 5, Rabu (11/7/2012).

Dirinya mengaku, kecelakaan itu memang sepenuhnya kesalahannya karena perhatiannya teralih. Ia pun mengatakan, dirinya memang tidak berada di anjungan kapal saat kapal mulai terbalik.

"Ketika itu, saya berada di dek kapal dan memerintahkan kapal untuk dipindahkan dalam mode navigasi manual. Saya pun tidak memiliki komando, yang memegang kendali saat itu adalah perwira yang memiliki pangkat di bawah saya," lanjutnya.

Mengenai kecelakaan, ada spekulasi bahwa Schettino membawa kapalnya berlayar di perairan dangkal karena ingin pamer kepada teman perempuannya. Tetapi dirinya membantah tuduhan tersebut. Dia juga membantah perempuan itu adalah kekasihnya.

Schettino sempat dijatuhi hukuman tahanan rumah oleh Pengadilan Napoli. Tetapi saat ini dirinya dibebaskan dari tahanan tersebut, namun dilarang untuk keluar Napoli.(faj)