TASHKENT - Uzbekistan memutuskan untuk mundur dari Collective Security Treaty Organization (CSTO), sebuah blok militer dari Uni Eurasia, yang digagas oleh Rusia. Sejauh ini, CSTO sering dipandang sebagai NATO versi Eropa Timur.

Sekretariat dari CSTO menerima surat penangguhan keanggotaan Uzbekistan. Saat ini, pihak CSTO pun mempelajari dokumen-dokumen dari Uzbekistan itu dan akan mempresentasikan di depan anggota CSTO.

Para pejabat CSTO tidak menyebutkan alasan yang membuat Uzbekistan mundur dari organisasi pertahanan tersebut. Namun belakangan ini, Uzbekistan selalu mengabaikan pertemuan-pertemuan CSTO dan mendapat kritik dari Negeri Beruang Merah. Demikian, seperti diberitakan Russia Today, Jumat (29/6/2012).

Uzbekistan juga sempat keluar dari blok militer tersebut pada 1999 silam karena menolak untuk memperpanjang keanggotaannya. Namun Uzbekistan bergabung kembali ke CSTO pada 2006.

CSTO dibentuk pada 1992 silam oleh Rusia, Armenia, Belarusia, Kazakhstan, Tajikistan, Kyrgyztan dan Uzbekistan. Pada 2004, organisasi ini diberikan status sebagai "blok pengamat" di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Sementara itu pada Mei 2007, Sekretaris Jendral CSTO     Nikolai Bordyuzha menyarankan Iran untuk bergabung dalam organisasi ini. Bordyuzha mengatakan bahwa CSTO merupakan organisasi yang terbuka. Bila Negeri Persia bergabung dalam CSTO, Iran akan menjadi negara non-pecahan Uni Soviet pertama yang bergabung dalam organisasi keamanan itu.(AUL)