Satu Bulan, Transaksi Jual Beli Mobil Tembus Rp2 Triliun

Posted by Aulia Afzal On Minggu, 24 Juni 2012 0 komentar
Satu Bulan, Transaksi Jual Beli Mobil Tembus Rp2 Triliun

detail berita
F : Bursa Mobil Seken WTC Mangga Dua (Aditya M/Okezone)

JAKARTA – Aktivitas pedagang mobil, baik itu mobil baru maupun bekas, telah menjadi salah satu penggerak roda perekonomian di Tanah Air. Hal itu dapat terlihat dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap, serta perputaran uangnya yang mencapai Rp2 triliun per bulan. Namun, selama berpuluh tahun, suara dari para pebisnis kendaraan roda empat itu nyaris tak terdengar.
 
Guna lebih mengeksiskan diri di kancah perekonomian nasional, dan dapat bermitra dengan pemerintah, para pedagang mobil yang selama ini hanya tergabung dalam perkumpulan-perkumpulan atau paguyuban itu, kini mendirikan Asosiasi Pedagang Mobil (APM).
 
Para pedagang yang tergabung dalam APM adalah pemilik showroom dan pedagang mobil, baik perorangan maupun yang tergabung dalam sejumlah bursa kendaraan roda empat, seperti Pedagang Mobil Kemayoran, WTC Mangga Dua, Raja Bursa Mobil Mangga Dua Square, BOS Sunter, AXC Kelapa Gading, Pedagang Mobil Blok M Square, dan POSH Bekasi.
 
“Gagasan pendirian asosiasi ini, sebenarnya sudah lama diusulkan oleh para pedagang. Agar dapat mengayomi para pedagang, meningkatkan kesejahteraan dan bermitra dengan pemerintah,” ujar Ketua Umum APM Agustono di Jakarta, Minggu (24/6).
 
Agus mengatakan, APM yang ada sekarang ini baru terbatas di kawasan Jabodetabek, namun merupakan embrio untuk berdirinya APM se-Indonesia. “Dengan berdirinya APM ini, maka tentunya sudah saatnya suara dari kalangan pedagang mobil diperhitungkan,” ujarnya.
 
Sekarang ini, lanjutnya, ada sekitar 1.500 pedagang mobil di kawasan Jabodetabek, dengan jumlah pekerja sekitar 7.500 kepala keluarga, yang menaungi sebanyak 30.000 jiwa. Jumlah itu belum termasuk tenaga kerja pendukung seperti pedagang asesoris dan montir. Maka, jumlah orang yang terlibat di sektor perdagangan mobil ini diperkirakan mencapai 40.000 orang.
 
“Sedangkan perputaran uang dalam perdagangan mobil dapat mencapai Rp2 triliun per bulan. Tentu ini menjadi gambaran bahwa perdagangan mobil turut menggerakan roda perekonomian nasional,” ujar Agustono.
 
Sementara itu, Ketua Harian APM Bosar Pasaribu mengatakan dengan telah berdirinya APM diharapkan suara dari para pedagang kendaraan roda empat itu dapat didengar oleh para pemegang kebijakan, terutama di sektor automotif dan perbankan.
 
“Pendirian APM ini juga bertujuan meningkatkan kerjasama sesama pedagang guna meningkatkan kesejahteraan, serta adanya bantuan advokasi kepada para anggota asosiasi,” ujarnya.
 
Menurutnya, kendati pedagang mobil memiliki andil dalam perekonomian nasional, namun selama ini para pedagang kurang mendapat perhatian dari pemegang kebijakan. Seperti saat keluarnya Surat Edaran Bank Indonesia yang mengharuskan pihak leasing menaikan uang muka (DP) kendaraan bermotor antara 20 persen hingga 30 persen.
 
“Pendapat dari pedagang mobil tidak dimintai pendapat oleh BI ketika akan mengeluarkan kebijakan tentang uang muka tersebut. Padahal, kenaikan uang muka itu sangat berpengaruh terhadap penjualan mobil,” jelasnya.
(zwr)

0 komentar:

Posting Komentar