TOKYO – Berselang satu hari setelah Toyota mengumumkan openurunan kapasitas produksi mobilnya sebesar 10 persen, Nissan juga mengambil langkah yang sama, dengan menurunkan kapasitas produksinya hingga 15 persen terhitung Juli mendatang.
 
Menurut pabrikan asal Jepang itu, penurunan kapasitas produksi 15 persen itu dilakukan karena penguatan nilai tukar mata uang Yen terhadap dollar AS dan menurunya pasar domestic Jepang. Demikian dilansir Caradvice, Jumat (22/6/2012).
 
Rencananya, Nissan akan mengurangi kapasitas domestiknya dari 1,35 juta kendaraan pertahun menjadi 1,15 juta pertahunnya. Nissan menargetkan mampu memproduksi 1,22 juta kendaraan di jepang hingga akhir 2012 mendatang.
 
Lebih lanjut, kabarnya dalam penurunan produksi itu, pabrikan kedua terbesar di Jepang itu akan menutup satu pabrik dari dua pabrik yang beroperasi di Oppama. Pabrik tersebut akan dioperasikan kembali jika suatu saat Nissan membutuhkan untuk menggenjot produksi di Jepang.
 
Namun, ssat ini Nissan berencana untuk meningkatkan produksinya di luar Jepang. Menurutnya kalau meningkatkan produksi di Jepang untuk saat ini sangat berat, karena upah buruh dan penguatan Yen yang cukup tinggi.
(zwr)