NATO: Solusi Terbaik adalah Annan, Bukan Perang

Posted by Aulia Afzal On Sabtu, 30 Juni 2012 0 komentar
NATO: Solusi Terbaik adalah Annan, Bukan Perang

Foto : Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen (4vf)
Foto : Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen (4vf)
BRUSSELS - Sekretaris Jendral North Atlantic Treaty Organization (Sekjen NATO) Anders Fogh Rasmussen menilai, solusi politik secara damai akan lebih dibutuhkan untuk mengakhiri konflik Suriah. NATO pun sejak dulu menolak untuk mengintervensi Suriah.

Menurut Rasmussen, Libya diserang dengan adanya mandat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Sejauh ini, tidak ada permintaan dari komunitas internasional untuk melakukan intervensi militer di Suriah. Oposisi bersenjata pun menolak intervensi asing.

"Saya rasa, cara yang lebih baik adalah mendukung solusi perdamaian Annan," ujar Rasmussen, seperti dikutip Xinhua, Minggu (1/7/2012).

Tepat pada hari ini, Liga Arab dan PBB akan mengadakan konferensi besar di Jenewa, Swiss, untuk membahas isu Suriah. Pertemuan itu akan dihadiri pula oleh lima negara anggota Dewan Keamanan PBB beserta Irak, Kuwait, Qatar dan Turki.

Rasmussen berharap, China akan memainkan peranan penting dalam mengakhiri konflik Suriah. Selain itu, China pun diminta menggunakan pengaruhnya untuk menekan Pemerintah Suriah, agar menghentikan kekerasan terhadap warga sipilnya.

Sekjen NATO itu juga menyoroti keeratan hubungan bilateralnya dengan Negeri Panda. Hubungan NATO dan China tergolong cukup erat, NATO juga ingin memperdalam komunikasinya dengan China.

Meski Amerika Serikat (AS) memusatkan kebijakan militernya ke wilayah Asia Pasifik, NATO justru tidak memiliki keinginan yang serupa dengan AS. NATO pun mengusulkan adanya kerja sama multilateral yang cerdas dalam pertahanan, hal itu ditujukan untuk menghemat anggaran pertahanan suatu negara.(AUL)

0 komentar:

Posting Komentar