CARA anak dalam mengutarakan maksudnya berbeda-beda. Tak sedikit anak yang gemar memukul maupun menggigit saat keinginannya tak terpenuhi.
Apakah anak Anda suka memukul saat merasa kesal? Jangan khawatir, karena hal itu merupakan hal yang lumrah dalam emosi seorang anak. Karenanya, Anda tidak perlu gegabah saat menghadapinya.

Berikut ini beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, seperti dilansir iVillage.
Gunakan bahasa isyarat

Saat sudah rewel, terkadang anak sudah tak mau mendengar apa yang Anda katakan. Untuk itu, ajarkan beberapa tanda sehingga anak mengerti apa yang Anda maksud.

Ajarkan anak mengerti perasaannya

Lain kali, saat anak akan memukul Anda, pegang tangannya dan katakan, "Ibu tahu kamu kesal dan tidak apa kamu marah, namun kamu tidak boleh memukul."
“Dengan melakukan ini, Anda dapat membuatnya mengerti bahwa perasaan ini adalah normal,” kata Tovah Klein, Director of Barnard College Center for Toddler Development di New York.

Jangan coba beri alasan pada balita

Jangan membuat anak bingung dengan bertanya pada anak, "Bagaimana perasaanmu jika seseorang menggigitmu?" Anak tidak memiliki kedewasaan mental untuk merasakan simpati. Berikanlah konsekuensi yang lebih dimengerti anak. Bila dia memukul anak lain saat ditaman, maka segeralah pulang.
Jika dia menggigit karena tak mau berbagi mainan, maka dia akan kehilangan mainanannya, hal ini agar anak mengerti konsekuensi tindakannya.

Bacakan cerita yang relevan

Bacakanlah cerita atau dongeng yang berkaitan dengan apa yang dia lakukan. Anda dapat memberi penekanan dengan berkata, "Memukul itu tidak baik." Pesan seperti tidak selalu harus datang dari Anda. (ina)
(tty)