Belum Sehat, Eks-PM Ukraina Dipaksa Masuk ke Penjara

Posted by Aulia Afzal On Selasa, 02 Oktober 2012 0 komentar
Belum Sehat, Eks-PM Ukraina Dipaksa Masuk ke Penjara

Foto : Yulia Tymoshenko (thefederalist)
Foto : Yulia Tymoshenko (thefederalist)
KIEV - Mantan Perdana Menteri Ukraina Yulia Tymoshenko mengklaim, dirinya dipaksa untuk keluar dari rumah sakit dan kembali masuk ke penjara. Tymoshenko menyebut perintah itu sebagai tindakan balas dendam Pemerintah Ukraina.

Pada Mei lalu, Tymoshenko dipindahkan dari tahanannya di Kota Kharkiv ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan atas sakit punggungnya. Sementara itu Pemilu Parlemen Ukraina akan digelar pada 28 Oktober mendatang dan partai Tymoshenko (Batkivshchyna) akan bertanding melawan partai Yanukovich.

"Sipir penjara sudah menyerahkan surat kepada saya yang menyatakan bahwa, proses perawatan saya di rumah sakit sudah dihentikan dan saya akan dikeluarkan dari rumah sakit. Ini adalah tindakan balas dendam," ujar Tymoshenko, seperti dikutip Scotman, Selasa (2/10/2012).

"Di menit-menit saya menulis pernyataan, mereka sudah membangun kurungan baru, mereka mengurung saya di kamar kecil dan memperketat penjagaan terhadap saya," imbuhnya.

Dalam sebuah video, Tymoshenko turut mendesak seluruh warga Ukraina agar bangkit dan melawan Presiden Yanukovich. Pemimpin Revolusi Jingga itu juga menyebut pemerintahan Yanukovich kriminal.

Perempuan pirang berusia 51 tahun itu divonis penjara tujuh tahun pada 2011 lalu atas tuduhan penyalahgunaan kekuasaan. Namun penahanan itu seringkali dianggap sebagai motif Presiden Viktor Yanukovich untuk menyingkirkan Tymoshenko yang saat ini menjadi pimpinan fraksi oposisi.

Penahanan Tymoshenko juga mengundang kecaman dari negara-negara Barat yang tergabung dalam Uni Eropa. Namun Pemerintah Ukraina bersikeras mengatakan bahwa, Tymoshenko memang layak dihukum karena kasus-kasus skandal yang dilakukannya saat menjabat sebagai kepala pemerintahan.

Pada Agustus lalu, banding atas kasus Tymoshenko juga ditolak oleh pengadilan Ukraina. Pengacara Tymoshenko mengklaim, tiga hakim yang ada di pengadilan itu sudah dikendalikan oleh Yanukovich atas alasan politis.(AUL)

0 komentar:

Posting Komentar