Warga China Lempari Kedubes Jepang dengan Telur
Foto : Demonstrasi anti-Jepang di China (msnbc)
BEIJING- Protes anti-Jepang kembali memanas di China, demonstran marah dengan sikap Jepang yang mengklaim salah satu pulau di Laut China Timur. Demonstran itu mengepung Kedutaan Besar Jepang di Beijing dan melemparinya dengan batu, telur, dan botol.
Di sejumlah kota lainnya, demonstran China justru melakukan vandalisme. Mereka menjarah toko-toko dan menyerang mobil milik warga Jepang. Warga juga menerobos masuk ke salah satu pabrik yang dikelola Jepang di Kota Qingdao.
Protes itu dipicu oleh sengketa pulau di Laut China Timur yang sudah terjadi sejak dulu. Masalah itu semakin memanas ketika Jepang berniat untuk membeli pulau yang disebutnya dengan nama Senkaku. Seperti diketahui, pulau itu mengandung cadagan gas alam yang cukup besar.
Di samping itu, kedua negara Asia itu juga memiliki hubungan yang buruk dalam sejarah. Jepang pernah menjajah China pada tahun 1930 silam.
China pun berang dan menyebut tindakan Jepang sebagai tindakan yang provokatif. Negeri Panda itu turut mengamankan pulau itu dengan mengirim patroli.
Unjuk rasa itu semakin hari terlihat semakin memanas, pada hari ini, polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan water cannon untuk memukul mundur ribuan demonstran di Kota Shenzhen, China. Para demonstran menyerukan seluruh warga Jepang yang ada di negaranya untuk keluar dari China. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Minggu (16/9/2012).
Sementara itu di Shanghai, 1.500 warga terlihat melakukan marching menuju Konsulat Jepang. Mereka membawa bendera dan foto mantan Pemimpin China Mao Tse Tung. Tepat pada hari ini, Suratkabar Jepang, Nikkei, melaporkan bahwa para demonstran menyrang pabrik Panasonic. Panasonic pun mulai mempertimbangkan adanya peninjauan ulang mengenai operasi di China.(AUL)
Di sejumlah kota lainnya, demonstran China justru melakukan vandalisme. Mereka menjarah toko-toko dan menyerang mobil milik warga Jepang. Warga juga menerobos masuk ke salah satu pabrik yang dikelola Jepang di Kota Qingdao.
Protes itu dipicu oleh sengketa pulau di Laut China Timur yang sudah terjadi sejak dulu. Masalah itu semakin memanas ketika Jepang berniat untuk membeli pulau yang disebutnya dengan nama Senkaku. Seperti diketahui, pulau itu mengandung cadagan gas alam yang cukup besar.
Di samping itu, kedua negara Asia itu juga memiliki hubungan yang buruk dalam sejarah. Jepang pernah menjajah China pada tahun 1930 silam.
China pun berang dan menyebut tindakan Jepang sebagai tindakan yang provokatif. Negeri Panda itu turut mengamankan pulau itu dengan mengirim patroli.
Unjuk rasa itu semakin hari terlihat semakin memanas, pada hari ini, polisi terpaksa menggunakan gas air mata dan water cannon untuk memukul mundur ribuan demonstran di Kota Shenzhen, China. Para demonstran menyerukan seluruh warga Jepang yang ada di negaranya untuk keluar dari China. Demikian, seperti diberitakan Reuters, Minggu (16/9/2012).
Sementara itu di Shanghai, 1.500 warga terlihat melakukan marching menuju Konsulat Jepang. Mereka membawa bendera dan foto mantan Pemimpin China Mao Tse Tung. Tepat pada hari ini, Suratkabar Jepang, Nikkei, melaporkan bahwa para demonstran menyrang pabrik Panasonic. Panasonic pun mulai mempertimbangkan adanya peninjauan ulang mengenai operasi di China.(AUL)
0 komentar:
Posting Komentar