Setelah 2 Pekan, Wapres China Kembali Muncul ke Publik
Wakil Presiden China Xi Jinping (Foto: AP)
BEIJING - Wakil Presiden China Xi Jinping muncul di hadapan publik untuk pertama kalinya dalam dua pekan terakhir. Selama ini berbagai spekulasi berkembang terkait absennya Xi dalam sejumlah pertemuan penting dengan para pemimpin dunia.
Menurut Kantor Berita Xinhua yang dikutip BBC, Sabtu (15/9/2012) Xi muncul dalam sebuah acara yang digelar untuk memperingati Hari Ilmu Pengetahuan Nasional.
Tidak ada penjelasan resmi atas kemunculannya di hadapan publik tersebut. Hal ini menyebabkan spekulasi kembali merebak terkait kondisi kesehatan Xi sampai dengan isu perebutan kekuasaan dalam Partai Komunis.
Dalam sebuah foto yang dirilis Xinhua, Xi diketahui melakukan kunjungan singkat ke China Agricultural University dimana foto tersebut diambil ketika ia tengah berjalan sembari melambaikan tangan tersenyum.
Xi terakhir kalinya menampakkan diri di muka publik ketika ia memberikan pidato di Sekolah Pusat Partai di Beijing. Absennya Xi di hadapan publik ini mulai disadari kalangan media sejak Wapres China itu membatalkan pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton pada 4 September lalu.
Tak hanya itu pada hari berikutnya Xi diketahui juga membatalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan delegasi Rusia. Pembatalan sejumlah agenda penting ini tidak mendapat konfirmasi resmi.
Xi juga diketahui absen dari pertemuan darurat Pusat Komisi Militer pada 8 September lalu. Pertemuan ini ditujukan untuk membahas kebijakan militer dalam menanggapi bencana gempa di Provinsi Yunnan.
Wapres China itu juga tak dikunjung muncul di Balai Besar Rakyat untuk bertemu dengan Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt kendati nama Xi disebut-sebut akan hadir dalam pertemuan tersebut. PM Denmark itu justru ditemui oleh Wakil PM China Wang Qishan.
Politisi berusia 59 tahun ia diprediksikan akan menggantikan Presiden Hu Jintao sebagai pemimpin Partai Komunis. Absennya Xi ini dinilai sengaja dilakukan untuk memunculkan berbagai spekulasi menjelang suksesi Partai Komunis.(rhs)
Menurut Kantor Berita Xinhua yang dikutip BBC, Sabtu (15/9/2012) Xi muncul dalam sebuah acara yang digelar untuk memperingati Hari Ilmu Pengetahuan Nasional.
Tidak ada penjelasan resmi atas kemunculannya di hadapan publik tersebut. Hal ini menyebabkan spekulasi kembali merebak terkait kondisi kesehatan Xi sampai dengan isu perebutan kekuasaan dalam Partai Komunis.
Dalam sebuah foto yang dirilis Xinhua, Xi diketahui melakukan kunjungan singkat ke China Agricultural University dimana foto tersebut diambil ketika ia tengah berjalan sembari melambaikan tangan tersenyum.
Xi terakhir kalinya menampakkan diri di muka publik ketika ia memberikan pidato di Sekolah Pusat Partai di Beijing. Absennya Xi di hadapan publik ini mulai disadari kalangan media sejak Wapres China itu membatalkan pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton pada 4 September lalu.
Tak hanya itu pada hari berikutnya Xi diketahui juga membatalkan pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan delegasi Rusia. Pembatalan sejumlah agenda penting ini tidak mendapat konfirmasi resmi.
Xi juga diketahui absen dari pertemuan darurat Pusat Komisi Militer pada 8 September lalu. Pertemuan ini ditujukan untuk membahas kebijakan militer dalam menanggapi bencana gempa di Provinsi Yunnan.
Wapres China itu juga tak dikunjung muncul di Balai Besar Rakyat untuk bertemu dengan Perdana Menteri Denmark Helle Thorning-Schmidt kendati nama Xi disebut-sebut akan hadir dalam pertemuan tersebut. PM Denmark itu justru ditemui oleh Wakil PM China Wang Qishan.
Politisi berusia 59 tahun ia diprediksikan akan menggantikan Presiden Hu Jintao sebagai pemimpin Partai Komunis. Absennya Xi ini dinilai sengaja dilakukan untuk memunculkan berbagai spekulasi menjelang suksesi Partai Komunis.(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar