Salah Sebut Nama, Bahrain Desak Iran Minta Maaf

Posted by Aulia Afzal On Minggu, 02 September 2012 0 komentar
Salah Sebut Nama, Bahrain Desak Iran Minta Maaf

KTT GNB di Iran (Foto: Dawn)
KTT GNB di Iran (Foto: Dawn)
MANAMA - Bahrain menuntut Iran minta maaf atas insiden salah ucap yang dilakukan seorang penerjemah ketika Presiden Mesir Mohamed Morsi memberikan pidato di forum pertemuan KTT GNB. Penerjemah resmi itu kabarnya salah ucap hingga menyebut Suriah sebagai Bahrain.

Protes atas insiden yang dilakukan oleh Televisi Iran ini telah diajukan oleh Kementerian Luar Negeri Bahrain melalui surat protes resmi terhadap perwakilan Iran di negara itu.

"Bahrain mendesak Pemerintah Iran meminta maaf atas tindakan ini dan mengambil langkah yang diperlukan untuk memperbaikinya serta memastikan bahwa insiden serupa tidak akan terulang kembali," sebut Bahrain dalam pernyataannya seperti dikutip AFP, Minggu (2/9/2012).

Presiden Morsi dalam kunjungan pertamanya ke Iran diketahui mengkritik keras rezim Suriah yang merupakan sekutu Teheran.

"Revolusi di Mesir adalah landasan terjadinya Arab Spring yang dimulai di Tunisia dan kemudian terjadi di Libya dan Yaman. Saat ini terjadi Suriah dalam melawan rezim yang opresif," ujar Morsi dalam pidatonya yang memicu walk out oleh delegasi Suriah.

Bahrain dalam pernyataannya mengatakan, penerjemah di televisi Pemerintah Iran diketahui mengganti nama Suriah dengan Bahrain. Bahkan hal ini terjadi berulang kali kendati di dalam pidato Bahasa Arabnya Morsi diketahui sama sekali tidak menyinggung nama Bahrain.

Namun dalam pernyataannya tersebut Bahrain tidak menyebutkan nama stasiun televisi yang melakukan kesalahan tersebut. Beberapa stasiun televisi yang diketahui mentransmisikan pidato Morsi antara lain IRINN dan Channel One serta sejumlah stasiun televisi pemerintah.

Hubungan Teheran-Manama telah mengalami ketegangan sejak Iran mengkritik keras kekerasan di Bahrain yang menewaskan salah pemimpin Syiah dalam aksi protes 2011 lalu.(rhs)

0 komentar:

Posting Komentar