SOUTHAMPTON – Pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson, mengakui hattrick Robin van Persie ke gawang Southampton tadi malam menyelamatkan striker asal Belanda itu dari "hairdryer" Fergie.
 
Hairdryer Fergie adalah saat di mana pelatih asal Skotlandia itu meluapkan kekesalannya pada pemain yang dianggap tampil mengecewakan di lapangan. Ferguson marah karena Van Persie gagal mencetak gol melalui penalti, setelah tendangannya mampu dibendung kiper Southampton, Kelvin Davis.
 
Namun, Ferguson mengaku lega karena akhirnya pemain yang dibeli dari Arsenal itu mampu membayar kegagalan penaltinya, dengan mengantarkan kemenangan United lewat dua golnya yang berhasil membalikkan keadaan menjadi 3-2.
 
"Saya terkejut, karena setiap kali saya melihat dia (Van Persie) mengambil penalti, dia menempatkan bola ke sudut gawang. Meskipun dia mencoba melakukannya itu, tapi dia gagal gagal,” ujar Ferguson, seperti dilansir Tribalfootball, Senin (3/9/2012).
 
“Dia memiliki enam kesempatan untuk mencetak gold an dia juga merupakan ancaman nyata untuk pemain lawan, Gol pertamanya benar-benar luar biasa, mengontrol bola kemudian menghabisinya. Itu benar-benar gol yang bagus,” terangnya.
 
Kendati sempat kecewa karena kegagalan Van Persie mengeksekusi penalti, Ferguson memuji dampak yang diberikan bomber berusia 29 tahun itu kepada timnya. Dia juga memberikan respek kepada Southampton yang tampil militan di babak pertama.
 
"Sundulan dia juga sangat baik, dia telah menjadi pemain hebat bagi kami. Saya hanya berpikir kami memulai pertandingan dengan baik, meski sempat kebobolan, kami bisa membalasnya,” tutur pelatih berusia 70 tahun itu.
 
"Kami menyamakan kedudukan pada waktu yang tepat di babak pertama dan memberi kami waktu untuk mengatur diri kami sendiri. Kami memastikan mengendalikan babak kedua, tapi mereka bermain luar biasa dan membuat gol,” paparnya.
 
"Namun, kami menunjukkan bagaimana seharusnya kami memenangkan pertandingan. Tapi saya pikir Southampton selama 20 menit pertama bermain sangat baik," pungkasnya.
 
(win)