Presiden Argentina Usung Sengketa Falkland di PBB

Posted by Aulia Afzal On Rabu, 26 September 2012 0 komentar
Presiden Argentina Usung Sengketa Falkland di PBB

Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner (Foto: Press TV)
Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner (Foto: Press TV)
WASHINGTON - Presiden Argentina Cristina Fernandez de Kirchner mengusung kisruh kepemilikan Kepulauan Falkland dalam pidatonya di hadapan sidang Majelis Umum PBB. Fernandez menyebut sengketa Falklands yang melibatkan Argentina dan Inggris adalah isu global.

"Tahun 2013 mendatang, tepat 180 tahun Inggris secara ilegal merebut Kepulauan Malvinas. Kami tegaskan ini bukan hanya masalah bilateral antara Inggris dan Argentina namun ini telah menjadi isu global," tegas Fernandez seperti dikutip Telegraph, Rabu (26/9/2012).

"Ada banyak resolusi yang mendesak Inggris untuk duduk bersama, menyelesaikan persoalan ini dengan Argentina. Namun mereka (Inggris) selalu menolak padahal kami hanya menginginkan agar Resolusi PBB tersebut dijalankan," imbuhnya.

Sebelumnya di hadapan Komite Dekolonisasi PBB pada Juni lalu, Presiden Fernandez telah mengajukan seruan yang sama, mendesak Inggris untuk membahas masa depan kepulauan tersebut secara bersama-sama. Namun Perdana Menteri Inggris David Cameron bersikeras tidak akan pernah ada negosiasi terkait sengketa ini.

Inggris telah berulang kali menolak ajakan Argentina untuk membahas kedaulatan kepulauan yang menjadi sengketa tersebut. Bagi Inggris, Falkland adalah bagian dari teritorinya yang dikelola secara independen dan bertanggung jawab atas masa depan mereka sendiri.

Otoritas Falkland telah mengumumkan akan melakukan referendum terkait dengan status politik wilayah tersebut pada awal 2013 mendatang.

Referendum itu nantinya diharapkan dapat mengakhiri sengketa kedaulatan dengan Argentina mengingat sebagian besar warga Falkland memilih bergabung dengan Inggris.

Sengketa Pulau Falkland yang terjadi antara Inggris dan Argentina diketahui sudah berlangsung sejak 1982 silam. Argentina menyebut pulau tersebut dengan nama Malvinas dan mengklaim pulau itu adalah warisan dari koloni Spanyol. Peperangan pun sempat terjadi antara kedua negara tersebut pada 1982. Perang menyebabkan 900 orang tewas dan 11 ribu pasukan Argentina ditahan.(rhs)

0 komentar:

Posting Komentar