HARARE - Konstitusi Zimbabwe melarang penerapan praktik poligami, meski demikian aturan itu dilanggar oleh Perdana Menteri Morgan Tsvangirai. Tsvangirai ternyata menggunakan hukum adat zimbabwe untuk menikah kembali.

Tsvangirai menggelar pesta pernikahan yang dihadiri ratusan orang pada Sabtu kemarin. Tsvangirai terlihat mengenakan setelan jas hitam dan dasi kupu-kupu. Kedua pasangan itu tidak akan dicatat sebagai seorang suami istri di Zimbabwe.

Kepala pemerintahan berusia 60 tahun itu menikahi Elizabeth Macheka yang masih berusia 35 tahun di Kota Harare. Tsvangirai tidak diperkenankan menikah kembali karena dirinya masih memiliki istri yang sah, namun lewat hukum adat Zimbabwe, Tsvangirai tetap diperbolehkan untuk menjalankan pernikahan.

Sejumlah pengamat menilai, kasus ini dapat menodai citra Tsvangirai yang akan maju ke Pilpres Zimbabwe dan berhadapan dengan Presiden Robert Mugabe. Namun satu hal yang patut diketahui, Macheka merupakan putri dari salah satu politisi di fraksi Mugabe. Demikian, seperti diberitakan BBC, Minggu (16/9/2012).

Mantan istri Tsvangirai, Locardia Tembo sebelumnya pun mengatakan bahwa, dirinya dinikahi oleh Tsvangirai di bawah hukum adat, bukan konstitusi Zimbabwe. Pernikahan Locardia dan Tsvangirai dilakukan pada November 2011, pada saat itu pula, Tsvangirai menggelontorkan danda sebesar ribuan dolar untuk istrinya.

Namun belakangan ini, Tsvangirai mengatakan, pernikahannya dengan Locardia rusak dan hubungan itu sudah tidak dapat diperbaiki lagi. Tsvangirai mengklaim, ada pihak ketiga yang merusak pernikahannya dengan Locardia. Dan ada pula keterlibatan agen Zimbabwe dalam hal itu.(AUL)