Mantan Presiden Iran Komentari Penangkapan Anaknya
Protes di Iran pada 2009 lalu (Foto: The Guardian)
TEHERAN - Mantan presiden Iran Ali Hashemi Rafsanjani berkomentar atas penangkapan dua anaknya oleh otoritas Iran. Dua anak Hashemi, Mehdi Hashemi dan Faezeh Hashemi ditangkap terkait kerusuhan selepas Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 lalu.
Menurut Trend, Selasa (25/9/2012) menanggapi penangkapan tersebut Rafsanjani hanya mengatakan bahwa kedua anaknya tidak boleh diperlakukan diskriminatif. Mantan Presiden Iran itu juga mengaku tidak terlalu khawatir terkait masalah ini.
Putra Rafsanjani, Mehdi ditangkap atas tudingan melakukan propaganda terhadap negara serta terlibat dalam kasus korupsi. Sementara sang adik Faezeh juga ditangkap dengan tuntutan serupa.
Press TV pada 21 Juni 2009 lalu menyebutkan dalam laporannya putri dan empat anggota keluarga Rafsanjani teridentifikasi terlibat dalam aksi protes ilegal yang diadakan di Teheran.
Anggota keluarga Rafsanjani ini sempat ditahan selama satu sebelum akhirnya dibebaskan. Namun pada 2011 lalu Faezeh diketahui sempat mendekam di penjara selama enam bulan. Faezeh pun dilarang melakukan berbagai aktivitas politik selama lima tahun.
Pada 2010 lalu, Mehdi dan Faezeh berulang kali dituding sebagai penyebab gangguan keamanan dalam negeri di Iran. Dalam aksi protes yang berakhir ricuh pada 2009 itu tercatat puluhan orang tewas dan ribuan pendemo ditangkap.
Unjuk rasa yang berakhir ricuh ini terjadi setelah pendukung kandidat presiden Mir Hussein Mussavi memrotes kemenangan yang diraih Presiden Mahmud Ahmadinejad. Presiden Iran itu dituduh melakukan kecurangan untuk memenangkan pilpres.(rhs)
Menurut Trend, Selasa (25/9/2012) menanggapi penangkapan tersebut Rafsanjani hanya mengatakan bahwa kedua anaknya tidak boleh diperlakukan diskriminatif. Mantan Presiden Iran itu juga mengaku tidak terlalu khawatir terkait masalah ini.
Putra Rafsanjani, Mehdi ditangkap atas tudingan melakukan propaganda terhadap negara serta terlibat dalam kasus korupsi. Sementara sang adik Faezeh juga ditangkap dengan tuntutan serupa.
Press TV pada 21 Juni 2009 lalu menyebutkan dalam laporannya putri dan empat anggota keluarga Rafsanjani teridentifikasi terlibat dalam aksi protes ilegal yang diadakan di Teheran.
Anggota keluarga Rafsanjani ini sempat ditahan selama satu sebelum akhirnya dibebaskan. Namun pada 2011 lalu Faezeh diketahui sempat mendekam di penjara selama enam bulan. Faezeh pun dilarang melakukan berbagai aktivitas politik selama lima tahun.
Pada 2010 lalu, Mehdi dan Faezeh berulang kali dituding sebagai penyebab gangguan keamanan dalam negeri di Iran. Dalam aksi protes yang berakhir ricuh pada 2009 itu tercatat puluhan orang tewas dan ribuan pendemo ditangkap.
Unjuk rasa yang berakhir ricuh ini terjadi setelah pendukung kandidat presiden Mir Hussein Mussavi memrotes kemenangan yang diraih Presiden Mahmud Ahmadinejad. Presiden Iran itu dituduh melakukan kecurangan untuk memenangkan pilpres.(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar