JAKARTA - Analis dari lembaga penelitian Forrester mengungkap terjadi peningkatan sebesar 8 persen dalam adopsi serta rencana penggunaan cloud di kawasan Asia Pasifik. Meskipun signifikan, peningkatan ini juga dipandang sebagai tanda melambatnya pertumbuhan cloud.

"52 persen organisasi di Apac merencanakan atau telah menggunakan cloud," ujar analis bernama Michael Barnes, di Jakarta, Selasa (25/9/2012).

Dia menjelaskan, sebelumnya pada 2011 tingkat adopsi dan rencana penggunaan cloud di Asia Pasifik berada di tingkat 44 persen. Sedangkan pada 2010 adalah 38 persen dan pada 2009 adalah 22 persen. Membandingkan dengan pertumbuhan dari tahun ke tahun tersebut, pertumbuhan pada 2012 ini tampak melambat.

"Rata-rata  adopsi makin lambat seiring cloud menjadi mainstream. Faktor yang mendorong (menjadi mainstream) adalah karena banyak pekerja-pekerja perusahaan yang menggunakan cloud," jelasnya.

Dia menjelaskan cloud yang digunakan oleh pekerja-pekerja sebuah  perusahaan antara lain adalah email dan media penyimpanan data. Hal ini kemudian mempengaruhi perusahaan untuk turut menyesuaikan ke arah cloud.

Namun di sisi lain, ada juga hal yang jadi hambatan. Salah satunya, menuru Barnes, adalah ketakutan pengguna tentang lokasi penyimpanan data.
(amr)