Tidak Ada Sanksi Bagi Pemain yang Meninggalkan Timnas
JAKARTA – Ketua umum (Ketum) PSSI, Djohar Arifin Husin, menegaskan tidak akan mengsanksi pemain-pemain yang memutuskan keluar dari masa pelatihan nasional (platnas) tahap kedua. Hal itu terkaid, bergabungnya beberapa pemain yang musim depan berlaga di kompetisi Indonesia Super League (ISL).
Ada dua pilar utama tim nasional (timnas) bentukan PSSI di bawah komando Nilmaizar, yang dikabarkana akan membela klub ISL. Dua nama tersebut adalah Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga yang memutuskan bergabung dengan Sriwijaya FC (SFC) dan Persisam Putra Samarinda.
Seperti dikabarkan sebelumnya, klub-klub ISL tidak akan memberikan pemainnya untuk bergabung dengan timnas bentukan PSSI. Klub-klub ISL, lebih cendrung mempersilahkan para pemainnya bergabung dengan timnas bentukan Komite penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI).
"Tidak ada sanksi bagi mereka yang meninggalkan pemusatan latihan . Itu semua terpulang pada hati nurani pemain saja. Mereka sebenarnya harus tahu konsekuensi dari pilihannya itu. Yang pasti kami tidak akan menahan, jika mereka telah membuat keputusan pergi dari timnas" ungkap Djohar di kantor PSSI, Jakarta, Senin (27/8).
Tidak hanya itu, Djohar pun menegaskan proses platnas tahap kedua tidak boleh terganggu walau ada beberapa pemain yang memutuskan keluar. Jika ada pemain yang meninggalkan proses persiapan timnas, dirinya masih yakin dengan pemain-pemain lain yang masih tersisa.
“Stok pemain di Indonesia sangatlah banyak, tapi yang disayangkan mereka tidak terpantau saja,” tandas Djohar. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min)
Ada dua pilar utama tim nasional (timnas) bentukan PSSI di bawah komando Nilmaizar, yang dikabarkana akan membela klub ISL. Dua nama tersebut adalah Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga yang memutuskan bergabung dengan Sriwijaya FC (SFC) dan Persisam Putra Samarinda.
Seperti dikabarkan sebelumnya, klub-klub ISL tidak akan memberikan pemainnya untuk bergabung dengan timnas bentukan PSSI. Klub-klub ISL, lebih cendrung mempersilahkan para pemainnya bergabung dengan timnas bentukan Komite penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI).
"Tidak ada sanksi bagi mereka yang meninggalkan pemusatan latihan . Itu semua terpulang pada hati nurani pemain saja. Mereka sebenarnya harus tahu konsekuensi dari pilihannya itu. Yang pasti kami tidak akan menahan, jika mereka telah membuat keputusan pergi dari timnas" ungkap Djohar di kantor PSSI, Jakarta, Senin (27/8).
Tidak hanya itu, Djohar pun menegaskan proses platnas tahap kedua tidak boleh terganggu walau ada beberapa pemain yang memutuskan keluar. Jika ada pemain yang meninggalkan proses persiapan timnas, dirinya masih yakin dengan pemain-pemain lain yang masih tersisa.
“Stok pemain di Indonesia sangatlah banyak, tapi yang disayangkan mereka tidak terpantau saja,” tandas Djohar. (Decky Irawan Jasri/Koran SI/min)
0 komentar:
Posting Komentar