MANILA - Filipina, Indonesia dan Malaysia, menjajaki patroli bersama untuk menjaga perbatasan laut dari ulah para perompak. Patroli gabungan ini juga ditujukan untuk memerangi penyelundupan dan pergerakan militan Al Qaeda.

Proposal tersebut didiskusikan bersama, ketika Menteri Pertahanan Filipina Voltaire Gazmin melakukan pertemuan dengan perwakilan Indonesia dan Malaysia. Pembahasan mengenai isu tersebut dilakukan ketika delegasi Indonesia dan Malaysia mengunjungi Filipina, guna melihat pasukan kedua negara yang diturunkan di wilayah perbatasan dalam upaya memperkuat pengamanan gencatan senjata antara Filipina dengan kelompok Muslim di wilayah selatan.

"Pemerintah Filipina mempertimbangkan untuk bergabung dengan patroli angkatan laut bersama Indonesia atau Malaysia. Kerja sama tiga negara tentunya dapat meninkatkan kerja sama di wilayah laut yang rawan dengan kejahatan." tutur Gazmin, seperti dikutip AFP, Kamis (30/8/2012).

Indonesia bersama dengan Filipina dan Malaysia saling berbagi wilayah perbatasan lalu yang biasa dipenuhi tindakan kejahatan. Selain dipenuhi kegiatan perompakan, wilayah ini juga menjadi jalur penyelundupan senjata yang dikhawatirkan bisa jatuh ke tangan pihak militan.

Penyelundupan senjata ini pula menjadi kekhawatiran dari pihak Indonesia. Masuknya senjata dari wilayah selatan Filipina ke Indonesia, tentunya makin mengancam keamanan wilayah.

Gazmin pun menambahkan, pejabat dari ketiga negara akan menjajaki proposal patroli gabungan tersebut. Ketiganya juga turut berupaya untuk melakukan perjanjian pertukaran informasi yang terkait dengan kejahatan wilayah laut.(faj)