TBLISI - Sebanyak 11 orang anggota militan bersenjata dan tiga pasukan Georgia tewas dalam insiden baku tembak di perbatasan Rusia dan Georgia. Identitas kelompok bersenjata itu masih belum diketahui, mereka pun menyandera warga.

Deputi Menteri Dalam Negeri Georgia Nodar Kharshiladze masih belum dapat mengkonfirmasi identitas kelompok bersenjata yang menyerang polisi Georgia. Kelompok bersenjata itu melakukan serangan dari wilayah perbatasan Rusia.

"Tiga orang personel pasukan khusus Georgia tewas dan lima orang lainnya terluka dalam peristiwa baku tembak. Kelompok bersenjata itu menyeberangi perbatasan Georgia dari Rusia," ujar Kharshiladze, seperti dikutip AFP, Kamis (30/8/2012).

Georgia tidak langsung menuding Rusia berada di balik insiden ini. Seperti diketahui, ketegangan hubungan antara Rusia dan Georgia juga masih berlangsung. Kecaman-kecaman pun masih sering bermunculan dan mewarnai hubungan bilateral kedua negara tersebut.

Laporan dari aparat keamanan menyebutkan bahwa, 15 militan bersenjata itu menggunakan senapan mesin. Namun Georgia berhasil membebaskan 10 orang sandera yang ditangkap oleh sekelompok bersenjata itu.

Kementerian Dalam Negeri Georgia mengatakan, seluruh sandera yang saat ini sudah dibebaskan. Namun belum ada laporan yang lebih mendetil mengenai kondisi sandera-sandera tersebut.(AUL)