BEIJING – Apple telah setuju membayar USD60 juta atau sekira Rp563 miliar ke sebuah perusahaan China untuk menyelesaikan sengketa merek dagang “iPad”. Keputusan Apple itu ternyata turut mengundang komentar dari analis.
 
Dilansir dari BBC, Senin (2/7/2012), Analis mengatakan, salah satu alasan utama Apple menyetujui menyelesaikan sengketa ama “iPad” karena mempertimbangkan masalah penjualan. Menurut analis, Apple tidak ingin penjualannya di China menjadi terganggu dan mengakibatkan perusahaan itu bisa saja kehilangan sebagian pangsa pasarnya.
 
Saat ini, China merupakan salah satu pasar terbesar untuk produk Apple dan permintaan gadget besutannya juga terus meningkat di negara tersebut. Namun, Apple juga mulai menghadapi persaingan, seperti Samsung yang juga melihat China sebagai pasar yang menguntungkan.
 
“Ketika Apple berada di akhir proses perkara, terutama di China, maka langkah yang masuk akal bagi perusahaan itu adalah menyelesaikan dan melanjutkan (penjualan),” kata analis Frost & Sullivan, Andrew Milroy.
 
Menurut Milroy, penyelesaian sengketa merek dagang “iPad” akan membantu meminimalkan gangguan terhadap berusahaan yang didirikan oleh Steve Jobs tersebut.
 
Setelah pengadilan mengumumkan penyelesaian sengketa merek dagang “iPad” pada hari ini, Proview juga telah memberikan konfirmasi. “Kasus ini selesai, kedua belah pihak puas dengan perjanjian,” kata seorang pengacara yang menangani kasus Proview Ma Dongxiao.
(adl)