KAMPALA - Pejabat militer Uganda mengatakan, sekira 600 prajurit Kongo membelot ke negara mereka. Raturan prajurit itu melarikan diri usai kalah saat perang melawan pemberontak di negara mereka.

"Mereka (prajurit) sudah dilucuti senjatanya dan berada dalam pengawasan militer Uganda. Mereka sebelumnya ditempatkan di perbatasan Uganda-Kongo yang saat ini masih terjadi baku tembak," ujar juru bicara militer Uganda Kapten Peter Mugisa, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (7/7/2012).

Pasukan Kongo terus terlibat pertempuran dengan pihak pemberontak M23 selama beberapa hari terakhir. Pertempuran di perbatasan tersebut, dipicu upaya Pemerintah Kongo untuk menyingkirkan pihak pemberontak dari wilayah yang tak bertuan.

"Pasukan Kongo mengatakan, mereka tidak ingin kembali ke negaranya. Mereka khawatir bisa dibantai oleh para pemberontak," tutur Mugisa.

Hingga saat ini aksi pemberontak terhadap kelompok M23 masih terus berlangsung. Menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pemberontak itu dipimpin oleh Jenderal Bosco Ntaganda, yang dicari oleh Pengadilan Kriminal Internasional atas tuduhan kejahatan kemanusiaan.
(faj)