Ilmuwan Bikin Laser Semikonduktor Terkecil di Dunia

Posted by Aulia Afzal On Selasa, 31 Juli 2012 0 komentar
Ilmuwan Bikin Laser Semikonduktor Terkecil di Dunia

detail berita
(Foto: Redorbit)

WASHINGTON - Tim ilmuwan internasional melaporkan dalam jurnal Science, mereka telah mengembangkan laser semikonduktor paling kecil di dunia. Pengembangan itu melibatkan fisikawan dari beberapa negara seperti Amerika Serikat, Taiwan dan China.

Dilansir Redorbit, Rabu (1/8/2012), penciptaan laser semikonduktor paling kecil tersebut merupakan terobosan dari kemunculan teknologi foton. Laser tersebut merupakan aplikasi dari bidang komputasi ke bidang kedokteran.

Miniaturisasi laser semikonduktor adalah kunci untuk pengembangan cepat, terkecil dan teknologi rendah energi berbasis foton (partikel dasar atau kuantum radiasi elektromagnet), seperti chip komputer ultra cepat. Tipe perangkat ini bisa menggunakan nanolaser untuk membantu menghasilkan sinyal optik dan mengirim informasi.

Akan tetapi, ukuran dan kinerja perangkat foton telah dibatasi oleh batas difraksi optik tiga dimensi (3D). "Kami telah mengembangkan perangkat nanolaser yang beroperasi jauh di bawah batas difraksi 3D," ujar Chih-Kang “Ken” Shih, fisikawan dari Texas University di Austin, Amerika Serikat.

Menurutnya, ilmuwan percaya bahwa penelitian mereka bisa memberi dampak besar pada teknologi nano. Selain itu, ilmuwan juga mengungkapkan operasi pertama terkait gelombang berkelanjutan, laser low-threshold di bawah batas difraksi 3D pada makalah mereka.

Saat laser itu ditembakkan, maka akan menghasilkan cahaya hijau. Hanya saja, cahaya itu terlalu kecil untuk dapat dilihat dengan mata telanjang.

Tim ilmuwan mengembangkan perangkat menggunakan gallium nitride nanorod, yang sebagian diisi dengan indium gallium nitride. Kedua paduan itu digunakan dalam perangkat sebagai semikonduktor yang juga biasa digunakan dalam LED.

Nanorod itu ditempatkan di atas sebuah lapisan isolasi silikon tipis yang menutupi lapisan film perak yang halus pada tingkat atom. Mereka mengatakan "kehalusan  atom" dari material merupakan kunci untuk membangun perangkat foton yang tidak terpencar dan kehilangan plasmon. (fmh)

0 komentar:

Posting Komentar