Atletik Jabar Intip Peta Kekuatan Lawan
Ilustrasi Atletik (Foto: PONriau2012.com)
BANDUNG - Dengan menggelar Kejuaraan Atletik Jabar Open 2012, tim Pelatda Atletik Jawa Barat yang akan berjuang di PON XVIII 2012 di Riau, September mendatang, bisa mengambil pelajaran berharga untuk lebih mempersiapkan diri dengan melihat sejauh mana peta kekuatan lawan tandingnya di PON nanti.
Tuan rumah Jabar hanya bisa meraih 5 medali emas, 6 perak dan 8 perunggu pada Kejuaraan Atletik Jabar Open 2012 hari minggu (8/7). Dengan hasil itu Jabar hanya bisa menempati posisi runner-up dengan juara umum Nusa Tenggara Barat dengan raihan medali 8 emas, dan 1 perunggu.
Lima emas yang diraih Jabar pada kejuaraan itu, diantaranya melalui Dudung Suhendi (lontar martil putra), Nia Meilani (lontar martil putri) dan Elfata (lempar lembing putri). Ketum Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jabar, Dedih Satria Priatna menuturkan, Pada kejuaran tersebut Jabar memang tidak menargetkan raihan medali.
Namun pelajaran positif yang bisa diambil Jabar yaitu bisa mengintip kekuatan lawan yang akan berlaga di PON XVIII 2012 mendatang. Selain itu para atlet andalan Jabar kini tengah melakukan sentralisasi di Korsel untuk kesiapan PON XVIII/2012 Riau nanti.
"Para atlet andalan tidak turun dalam kejuaraan ini, karena sedang menjalankan program latihan di Korea, dan mereka baru akan pulang bulan Agustus nanti. Meskipun begitu kami tetap mengambil positifnya dari kejaraan itu, Jabar bisa melihat sejauh mana peta kekuatan lawan yang akan menjadi lawan tanding di PON Riau," kata Dedih.
Menurut Dedih, dengan diadakannya kejuaraan tersebut, menjadi keuntungan juga bagi Jabar dalam mempersiapkan para atletnya dalam segi pendanaan. Pasalnya, apabila jabar melakukan uji tanding dengan mengunjungi ke tiap daerah dengan membawa atlet pelatda Jabar yang tidak berangkat ke Korea, biayanya akan lebih besar dibandingkan mengadakan kejuaraan seperti ini.
"Jika kita uji coba ke luar daerah, mungkin hanya satu atau dua daerah saja yang bisa kita datangi dan kita lihat peta kekuatannya. Namun dengan menggelar event seperti ini, banyak daerah yang bisa kita lihat peta kekuatan atletik mereka," ujarnya.
Dengan begitu, Dedih sangat berharap setelah ini para atlet bisa lebih bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk laga PON nanti, karena mereka sudah bisa membaca kekuatan lawan seperti apa. Dan pada PON nanti para atletnya bisa memboyong banyak medali emas dan menjadi juara umum.
Dari 31 atlet Pelatda atletik Jabar yang dipersiapkan untuk PON, delapan atlet yang ditargetkan meraih emas di Riau, saat ini tengah mengikuti program yang diusung KONI Jabar dengan menggelar pemusatan latihan di Korsel sejak 10 Mei lalu dan akan berakhir pada 10 Agustus 2012 mendatang. Hal itu dinilai menjadi pemicu para atlet untuk mmperlihatkan kemampuan terbaik mereka pada saatnya nanti.
“Delapan atlet dari 31 atlet atletik yang dipersiapkan masih menjalani TC di Korsel dan tiga atlet lainnya mengikuti TC di Pangalengan. Dan ini menjadi motivasi untuk atlet yang lainnya untuk lebih bersungguh-sungguh dan menunjukkan prestasi trbaiknya di PON nanti,”pungkasnya.
(Panji Qadhafi/Koran SI/raw)
Tuan rumah Jabar hanya bisa meraih 5 medali emas, 6 perak dan 8 perunggu pada Kejuaraan Atletik Jabar Open 2012 hari minggu (8/7). Dengan hasil itu Jabar hanya bisa menempati posisi runner-up dengan juara umum Nusa Tenggara Barat dengan raihan medali 8 emas, dan 1 perunggu.
Lima emas yang diraih Jabar pada kejuaraan itu, diantaranya melalui Dudung Suhendi (lontar martil putra), Nia Meilani (lontar martil putri) dan Elfata (lempar lembing putri). Ketum Pengda Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Jabar, Dedih Satria Priatna menuturkan, Pada kejuaran tersebut Jabar memang tidak menargetkan raihan medali.
Namun pelajaran positif yang bisa diambil Jabar yaitu bisa mengintip kekuatan lawan yang akan berlaga di PON XVIII 2012 mendatang. Selain itu para atlet andalan Jabar kini tengah melakukan sentralisasi di Korsel untuk kesiapan PON XVIII/2012 Riau nanti.
"Para atlet andalan tidak turun dalam kejuaraan ini, karena sedang menjalankan program latihan di Korea, dan mereka baru akan pulang bulan Agustus nanti. Meskipun begitu kami tetap mengambil positifnya dari kejaraan itu, Jabar bisa melihat sejauh mana peta kekuatan lawan yang akan menjadi lawan tanding di PON Riau," kata Dedih.
Menurut Dedih, dengan diadakannya kejuaraan tersebut, menjadi keuntungan juga bagi Jabar dalam mempersiapkan para atletnya dalam segi pendanaan. Pasalnya, apabila jabar melakukan uji tanding dengan mengunjungi ke tiap daerah dengan membawa atlet pelatda Jabar yang tidak berangkat ke Korea, biayanya akan lebih besar dibandingkan mengadakan kejuaraan seperti ini.
"Jika kita uji coba ke luar daerah, mungkin hanya satu atau dua daerah saja yang bisa kita datangi dan kita lihat peta kekuatannya. Namun dengan menggelar event seperti ini, banyak daerah yang bisa kita lihat peta kekuatan atletik mereka," ujarnya.
Dengan begitu, Dedih sangat berharap setelah ini para atlet bisa lebih bersungguh-sungguh mempersiapkan diri untuk laga PON nanti, karena mereka sudah bisa membaca kekuatan lawan seperti apa. Dan pada PON nanti para atletnya bisa memboyong banyak medali emas dan menjadi juara umum.
Dari 31 atlet Pelatda atletik Jabar yang dipersiapkan untuk PON, delapan atlet yang ditargetkan meraih emas di Riau, saat ini tengah mengikuti program yang diusung KONI Jabar dengan menggelar pemusatan latihan di Korsel sejak 10 Mei lalu dan akan berakhir pada 10 Agustus 2012 mendatang. Hal itu dinilai menjadi pemicu para atlet untuk mmperlihatkan kemampuan terbaik mereka pada saatnya nanti.
“Delapan atlet dari 31 atlet atletik yang dipersiapkan masih menjalani TC di Korsel dan tiga atlet lainnya mengikuti TC di Pangalengan. Dan ini menjadi motivasi untuk atlet yang lainnya untuk lebih bersungguh-sungguh dan menunjukkan prestasi trbaiknya di PON nanti,”pungkasnya.
(Panji Qadhafi/Koran SI/raw)
0 komentar:
Posting Komentar