Siap Pasang Sejumlah Alat Yang Sempat Dibongkar
PEKANBARU – Pihak Subkontraktor menyatakan mendukung penuh terselenggaranya pertandingan kualifikasi Piala AFC U-22 yang akan digelar stadion utama PON di Pekanbaru, Riau yang akan dimulai 5-7 Juli mendatang.
Hal itu setelah adanya titik terang mengenai pembayaran hutang pihak konsorsium kepada 11 perusahaan subkontraktor main stadion PON.
"Kita sangat mendukung sekali piala AFC digelar gedung stadion utama PON yang kita bangun. Bahkan kita sangat bangga bangunan yang kita dipakai untuk pertandingan internasional itu," kata Ketua Forum Komunikasi Subkontraktor PON Hari Puas kepada okezone Sabtu (30/6/2012).
Menurut Hari, pihaknya tadi baru saja mengadakan pertemuan dengan pihak PSSI dan Pemprov Riau di Jakarta terkait masalah pembayaran tunggakan pihak konsorsium (KSO) sekitar Rp 22 miliar.
"Inti dari pertemuan itu, ada gambaran untuk pembayaran tunggakan hutang pihak KSO. Jika sudah ada kejelasan kami tentu siap memasang lagi alat-alat kami yang sempat kita bongkar di main stadion PON seperti sound system,chip papan skor dan lampu,"imbuhnya.
Namun demikian,imbuh Harry, sejauh ini belum ada keputusan final mengenai pertemuan dengan pihak PSSI hari ini. "Finalnya akan diputuskan Senin lusa (2 Juli) dalam rapat dengan pihak PSSI, Pemprov Riau, pihak KSO dan subkontraktor sendiri. Tentunya dalam pertemuan lusa itu ada kejelasan pembayaran tagihan itu dan tidak sebatas janji" tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pihak subkontraktor terpaksa melakukan pembongkaran sebagian bangunan main stadion PON. Hal itu karena tidak kunjung dibayarnya tunggakan hutang sebesar Rp 22 miliar oleh pihak KSO. Padahal pihak subkontraktor sudah memberi tenggang waktu hingga 8 bulan.
Dibongkarnya main stadion PON membuat sejumlah pihak termasuk PSSI kalang kabut. Pasalnya main stadion PON akan dipakai untu pertandingan kualifikasi Piala AFC U-22 yang akan diikuti 6 negara terancam. Namun pada akhirnya pihak subkontraktor berjanji memasang kembali peralatan di main stadion PON demi terselenggaranya Piala AFC.
(hmr)
Hal itu setelah adanya titik terang mengenai pembayaran hutang pihak konsorsium kepada 11 perusahaan subkontraktor main stadion PON.
"Kita sangat mendukung sekali piala AFC digelar gedung stadion utama PON yang kita bangun. Bahkan kita sangat bangga bangunan yang kita dipakai untuk pertandingan internasional itu," kata Ketua Forum Komunikasi Subkontraktor PON Hari Puas kepada okezone Sabtu (30/6/2012).
Menurut Hari, pihaknya tadi baru saja mengadakan pertemuan dengan pihak PSSI dan Pemprov Riau di Jakarta terkait masalah pembayaran tunggakan pihak konsorsium (KSO) sekitar Rp 22 miliar.
"Inti dari pertemuan itu, ada gambaran untuk pembayaran tunggakan hutang pihak KSO. Jika sudah ada kejelasan kami tentu siap memasang lagi alat-alat kami yang sempat kita bongkar di main stadion PON seperti sound system,chip papan skor dan lampu,"imbuhnya.
Namun demikian,imbuh Harry, sejauh ini belum ada keputusan final mengenai pertemuan dengan pihak PSSI hari ini. "Finalnya akan diputuskan Senin lusa (2 Juli) dalam rapat dengan pihak PSSI, Pemprov Riau, pihak KSO dan subkontraktor sendiri. Tentunya dalam pertemuan lusa itu ada kejelasan pembayaran tagihan itu dan tidak sebatas janji" tandasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya pihak subkontraktor terpaksa melakukan pembongkaran sebagian bangunan main stadion PON. Hal itu karena tidak kunjung dibayarnya tunggakan hutang sebesar Rp 22 miliar oleh pihak KSO. Padahal pihak subkontraktor sudah memberi tenggang waktu hingga 8 bulan.
Dibongkarnya main stadion PON membuat sejumlah pihak termasuk PSSI kalang kabut. Pasalnya main stadion PON akan dipakai untu pertandingan kualifikasi Piala AFC U-22 yang akan diikuti 6 negara terancam. Namun pada akhirnya pihak subkontraktor berjanji memasang kembali peralatan di main stadion PON demi terselenggaranya Piala AFC.
(hmr)
0 komentar:
Posting Komentar