Rocknest (Foto: BBC)
CALIFORNIA - Robot penjelajah Mars buatan National Aeronautics and Space Administration (NASA), Curiosity, akan mengambil sampel pasir untuk pertama kalinya di planet merah tersebut. Robot canggih yang mendarat pada Agustus lalu ini telah bergerak dan dikendalikan menuju timbunan mateial berpasir.
Dilansir BBC, Jumat (5/10/2012), pekan ini, Curiosity akan menggali ke dalam tanah dengan sekop berbentuk clamshell. Penggalian ini dilakukan guna memastikan tidak adanya kontaminasi dari material bumi.
Kemudian, Curiosity akan ditugaskan untuk mengambil pasir ke laboratorium onboard untuk dianalisis. Insinyur NASA telah memperingatkan bahwa seluruh proses akan panjang dan memakan waktu yang lama.
Mesin-mesin yang terlibat dalam tugas ini adalah kompleks dan tim NASA mengatakan bahwa ini memerlukan waktu untuk mempelajari terkait bagaimana cara terbaik untuk mengoperasikannya. Curiosity, yang juga dikenal sebagai Mars Science Laboratory (MSL), akan berdiam di Rocknest (wilayah berpasir tersebut) selama beberapa minggu.
Tim NASA lebih fokus pada prosedur menangani sampel ketimbang membuat penemuan baru. Objektif kunci pada penggalian pertama ini akan melibatkan mekanisme internal, yakni peralatan lengan robot untuk menggali.
Curiosity juga mengandalkan Chimra (Collection and Handling for Interior Martian Rock Analysis) dalam misi yang kini ditanganinya. "Curiosity akan mengambil (sampel) menggunakan sekop, kami akan getarkan pasir di permukaan berbeda dalam Chimra untuk menghempas pasir dan kemudian kami akan membuang semua material yang keluar. Lalu, kami bilas dan ulangi sebanyak tiga kali untuk menyelesaikan proses pembersihan," ujar Daniel Limonadi dari NASA Jet Propulsion Laboratory (JPL).
Proses pembersihan ini penting dilakukan agar tidak ada kontaminasi dari material bumi yang hinggap di sampel tersebut. Setelah prosedur ini selesai, sample kecil akan dikirimkan ke laboratorium onboard, Sam dan CheMin, untuk menjalankan analisis kimia dan mineralogical. (fmh)
0 komentar:
Posting Komentar