Sharp Bakal Pangkas 5000 Karyawan

Posted by Aulia Afzal On Jumat, 03 Agustus 2012 0 komentar
Sharp Bakal Pangkas 5000 Karyawan

detail berita
Ilustrasi (Foto: Eetimes)

TOKYO - Sharp, produsen perangkat elektronik terbesar di Jepang mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 5000 karyawannya. Keputusan itu terpaksa dilakukan, mengingat perusahaan tengah mengalami kerugian pada fiskal di kuartal pertama (berakhir 30 Juni 2012) dan menurunkan perkiraan penjualan untuk fiskal 2012.

Perusahaan yang didirikan sejak 1912 di Tokyo itu mengatakan, akan mengurangi 5000 karyawan melalui mandatory retirement (pensiun wajib) serta pensiun sukarela untuk memotong biaya dan kembali ke profatibilitas.

Dilansir Digitimes, Jumat (3/8/2012), hasil konsolidasi finansial untuk fiskal kuartal pertama menunjukkan penjualan bersih sebesar JPY458.6 miliar (USD5.87 miliar), turun 28,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara kerugian operasional adalah JPY94,1 miliar dan rugi bersih JPY138,4 miliar.

Perkiraan untuk hasil konsolidasi finansial untuk fiskal 2012 diumumkan pada 27 April 2012, telah direvisi. Sharp mengatakan, penurunan peralatan Audio-Visual dan Peralatan Komunikasi serta LCD, menjadi faktor utama di balik revisi penurunan di kedua penjualan bersih (revisi sebesar JPY 200 miliar) dan pendapatan operasi (revisi sebesar JPY120 miliar).

Perusahaan mengungkapkan, revisi dilakukan karena penjualan jatuh dari TV LCD berpusat terutama di Jepang dan China. Selain itu adanya defisit dalam penjualan LCD ukuran kecil dan sedang, akibat dari penundaan dalam peluncuran dan perluasan pelanggan untuk LCD IGZO serta penurunan penjualan perangkat elektronik seperti perangkat LED.

Sharp kabarnya akan bekerja untuk mencapai operasi yang stabil di Sakai Plant dan mengurangi persediaan panel LCD, dengan memanfaatkan kerjasama dengan Hon Hai Group dan memperkuat penjualan eksternal. Perusahaan juga akan mendorong aktivitas penjualan dan pemasaran LCD ukuran kecil dan sedang untuk mengembangkan pelanggan baru. (fmh)

0 komentar:

Posting Komentar