Jenderal Rusia Bantah Tewas di Suriah
Oposisi Suriah (Foto: Trend)
MOSKOW - Rusia membantah laporan yang menyebutkan petinggi militernya, Jenderal Vladimir Petrovich Kodjayev, tewas dalam kekerasan di Suriah. Kodjayev merupakan penasihat Menteri Pertahanan Suriah.
"Saya ingin mengkonfirmasi bahwa Saya dalam keadaan sehat dan selamat di Moskow. Sebagai seorang pensiunan jenderal, Saya dapat memahami informasi ini adalah sebuah provokasi yang tidak hanya menyerang Saya secara pribadi namun juga negara Saya," ujar Kodjayev dalam pernyataanya seperti dikutip People Daily, Kamis (9/8/2012).
Otoritas Rusia sendiri membenarkan bahwa Kodjayev sempat bertugas di Damaskus sebagai penasihat militer bagi Kementerian Pertahanan Suriah. Namun Kodjayev dikabarkan segera kembali ke Rusia setelah kontrak kerjanya berakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah spekulasi yang menyebutkan terdapat seorang jenderal lain yang memiliki nama mirip dengan Kodjayev.
"Klaim mereka (oposisi Suriah) ini tidak ditujukan untuk mencari sensasi melainkan target mereka adalah petinggi Rusia. Kabar bohong seperti ini telah terjadi selama bertahun-tahun," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.
"Isu ini disebarkan dengan pola lama yang sama dan ditulis oleh penulis yang sama. Hanya negaranya saja yang berubah," sebut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, oposisi Suriah menuturkan kepada televisi Al Arabiya bahwa mereka berhasil melancarkan serangan yang menewaskan seorang jenderal Rusia. Oposisi Suriah sendiri mengidentifikasi jenderal itu bernama Vladimir Petrovich Kodjayev.
Tidak hanya mengklaim telah menewaskan Kodjayev namun oposisi Suriah mengaku mereka berhasil menyita sejumlah dokumen penting dan peta kekuatan tentara Suriah.(rhs)
"Saya ingin mengkonfirmasi bahwa Saya dalam keadaan sehat dan selamat di Moskow. Sebagai seorang pensiunan jenderal, Saya dapat memahami informasi ini adalah sebuah provokasi yang tidak hanya menyerang Saya secara pribadi namun juga negara Saya," ujar Kodjayev dalam pernyataanya seperti dikutip People Daily, Kamis (9/8/2012).
Otoritas Rusia sendiri membenarkan bahwa Kodjayev sempat bertugas di Damaskus sebagai penasihat militer bagi Kementerian Pertahanan Suriah. Namun Kodjayev dikabarkan segera kembali ke Rusia setelah kontrak kerjanya berakhir.
Kementerian Pertahanan Rusia membantah spekulasi yang menyebutkan terdapat seorang jenderal lain yang memiliki nama mirip dengan Kodjayev.
"Klaim mereka (oposisi Suriah) ini tidak ditujukan untuk mencari sensasi melainkan target mereka adalah petinggi Rusia. Kabar bohong seperti ini telah terjadi selama bertahun-tahun," ujar Kementerian Pertahanan Rusia.
"Isu ini disebarkan dengan pola lama yang sama dan ditulis oleh penulis yang sama. Hanya negaranya saja yang berubah," sebut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, oposisi Suriah menuturkan kepada televisi Al Arabiya bahwa mereka berhasil melancarkan serangan yang menewaskan seorang jenderal Rusia. Oposisi Suriah sendiri mengidentifikasi jenderal itu bernama Vladimir Petrovich Kodjayev.
Tidak hanya mengklaim telah menewaskan Kodjayev namun oposisi Suriah mengaku mereka berhasil menyita sejumlah dokumen penting dan peta kekuatan tentara Suriah.(rhs)
0 komentar:
Posting Komentar